KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar kembali menegaskan komitmennya terhadap pembangunan desa yang berkelanjutan. Kecamatan Tenggarong Seberang menjadi saksi momen bersejarah, yakni penyerahan Data Desa Presisi (DDP) kepada 16 desa di wilayah tersebut, Rabu (19/03/2025) yang lalu.
Desa-desa yang menerima DDP tersebut meliputi: Bangun Rejo, Bhuana Jaya, Bukit Pariaman, Bukit Raya, Embalut, Karang Tunggal, Kerta Buana, Loa Pari, Loa Raya, Loa Ulung, Manunggal Jaya, Mulawarman, Perjiwa, Separi, Sukamaju, dan Tanjung Batu. Penyerahan data dilakukan langsung oleh staf bidang penataan desa, Miswiyanto, sebagai perwakilan dari DPMD Kukar.
DDP adalah basis data yang menggambarkan kondisi desa secara akurat melalui pendekatan pemetaan spasial. Kepala DPMD Kukar, Arianto, S.Sos., M.Si., mengungkapkan bahwa DDP ini merupakan hasil kerja sama antara Fakultas Ekologi Manusia IPB University, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur, serta Pemerintah Kabupaten Kukar. “Pemetaan spasial yang dilakukan oleh tim IPB ini bertujuan untuk memberikan informasi lengkap mengenai administrasi, sarana dan prasarana, penggunaan lahan, topografi, hingga foto-foto terkini desa,” jelasnya.
DDP memiliki peran strategis dalam menyusun perencanaan pembangunan yang lebih akurat dan berkelanjutan. Data ini tidak hanya menjadi peta dasar untuk kebutuhan administratif, tetapi juga membantu mengidentifikasi capaian dan kebutuhan desa dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), seperti pendidikan, kesehatan, dan ketahanan ekonomi.
“Dengan adanya DDP, kebijakan publik dapat diambil dengan lebih efektif, transparansi dan akuntabilitas meningkat, serta masyarakat desa lebih diberdayakan. Kami optimis DDP akan memberikan dampak besar pada pengembangan ekonomi dan ketahanan sosial,” tambah Arianto.
Pemerintah Kabupaten Kukar berharap hasil DDP ini menjadi langkah awal menuju desa yang lebih mandiri dan sejahtera. Penyerahan DDP bukan hanya tentang data, tetapi juga simbol bahwa pembangunan desa adalah prioritas utama. Dengan akurasi data yang dihasilkan dari proses pemetaan ini, pembangunan yang tepat sasaran semakin dekat untuk diwujudkan. (ADVERTORIAL)
Admin03