Peresmian Posyandu di Kutai Kartanegara dan Upaya Pencegahan Stunting

Kutai Kartanegara – Dalam langkah nyata memperkuat layanan kesehatan masyarakat, Kabupaten Kutai Kartanegara meresmikan tiga posyandu baru di Desa Sebulu Ilir dan Sebulu Ulu. Peresmian yang dipimpin langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah ini  menjadi bagian dari perayaan HUT ke-60 Kecamatan Sebulu dan upaya besar Pemkab Kukar untuk memastikan setiap warga desa mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik, Selasa (13/05/2025) yang lalu,

Posyandu bukan sekadar tempat pemeriksaan bayi atau ibu hamil, tetapi juga garda terdepan dalam pencegahan berbagai masalah kesehatan, terutama stunting—kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi dalam seribu hari pertama kehidupan. Penurunan angka stunting di Kecamatan Sebulu menjadi salah satu indikator bahwa keberadaan posyandu memberikan dampak nyata. Hasil penimbangan serentak nasional tahun 2024 menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi, dengan 19 dari 20 kecamatan mencapai angka 100 persen.

Bupati Edi Damansyah menegaskan pentingnya intervensi dini dalam mencegah stunting. Selama ini, perhatian lebih sering diberikan kepada anak-anak yang sudah mengalami stunting, padahal yang lebih penting adalah memastikan pertumbuhan optimal sebelum masalah muncul. Oleh karena itu, Pemkab Kukar berkomitmen untuk menjalankan program pemberian makanan tambahan (PMT), yang terbukti meningkatkan pertumbuhan anak selama dua bulan di tahun 2024. Tahun 2025, program ini akan disinergikan dengan program nasional makanan bergizi gratis melalui posyandu.

Namun, upaya menekan stunting tidak berhenti hanya pada pemberian makanan sehat. Sosialisasi usia perkawinan yang ideal serta pemantauan ibu hamil juga menjadi faktor penting. Peran kepala desa dan ketua RT sangat dibutuhkan untuk memastikan ibu hamil rutin datang ke posyandu. Bahkan, para kader posyandu sering merasa cemas jika ada ibu hamil atau balita yang tidak hadir dalam pemeriksaan rutin. Mengingat betapa krusialnya seribu hari pertama kehidupan dalam membentuk masa depan anak, kepedulian bersama menjadi kunci utama.

Selain aspek kesehatan, perhatian terhadap kesejahteraan kader posyandu juga tak luput dari diskusi dalam peresmian ini. Para kader mengusulkan peningkatan insentif sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka dalam melayani masyarakat. Bupati Edi menanggapi hal tersebut dengan komitmen untuk meningkatkan insentif mereka, mengakui bahwa keberhasilan posyandu sangat bergantung pada kader yang aktif dan berdedikasi.

Peresmian posyandu ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi simbol penting bahwa kesehatan masyarakat adalah investasi jangka panjang. Dengan layanan yang semakin kuat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kutai Kartanegara semakin siap membangun generasi yang lebih sehat dan berkualitas.[] ADVERTORIAL

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com