SAMARINDA – Di balik gemilangnya raihan medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) terakhir, terdapat kerja panjang dan konsistensi organisasi yang menjadi fondasi utama keberhasilan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kalimantan Timur (Kaltim). Bukan sekadar soal medali, tetapi juga bagaimana Perpani Kaltim membangun sistem pembinaan yang berkelanjutan hingga ke akar rumput.
Dalam ajang olahraga bergengsi tingkat nasional itu, tim panahan Kaltim berhasil membawa pulang dua medali emas, tiga perak, dan satu perunggu. Hasil tersebut menjadi cerminan keberhasilan organisasi dalam mengelola talenta, pembinaan, serta kemitraan lintas pihak.
Hal ini ditegaskan oleh Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman, dalam sambutannya saat menghadiri Musyawarah Provinsi (Musprov) Perpani Kaltim, Selasa (02/06/2025), di Midtown Hotel Samarinda. Menurutnya, capaian tersebut tak lepas dari kolaborasi antara pengurus, pelatih, dan atlet yang telah menjalankan peran masing-masing dengan maksimal.
“Perpani Kalimantan Timur kita tahu bersama bahwa, suksesnya Perpani pada saat PON kemarin 2 emas, 3 perak, dan 1 perunggu, itu menandakan bahwa apa yang dilakukan kepengurusan, apa yang dilakukan para pelatih dan atlet yang ada di Kalimantan Timur,” Jelas Rasman.
Menurut Rasman, keberhasilan tersebut bukanlah sesuatu yang datang secara instan. Ia menyebut Perpani Kaltim telah membuktikan diri sebagai organisasi yang aktif dan terstruktur, dengan berbagai kegiatan dan kompetisi lokal maupun regional yang digelar secara berkala di berbagai daerah, seperti Kutai Timur dan Balikpapan.
“Itu sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sebuah momentum untuk berprestasi. Bahkan di setiap saat ada kejuaraan-kejuaraan di Kutim, Balikpapan, ini menandakan bahwa ketika ada kejuaraan-kejuaraan, ini menandakan bahwa Perpani berjalan sebagaimana mestinya,” Tambahnya.
Konsistensi dalam menyelenggarakan kejuaraan menjadi salah satu indikator organisasi yang hidup. Lebih dari sekadar ajang kompetisi, kegiatan ini menjadi ruang pembibitan atlet muda dan alat ukur efektivitas program pembinaan yang telah dilakukan.
Perpani Kaltim juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah, yang melihat bahwa keberhasilan di PON perlu ditindaklanjuti dengan perencanaan jangka panjang dan penguatan kelembagaan. Dengan demikian, prestasi yang telah diraih tidak menjadi sekadar euforia sesaat.
Saat ini, Perpani Kaltim menjelma menjadi kekuatan yang mulai diperhitungkan dalam peta panahan nasional. Dengan modal pencapaian yang sudah ada, serta struktur organisasi yang terus diperkuat, harapan untuk mengulang dan melampaui prestasi di ajang nasional bahkan internasional bukan hal yang mustahil. []
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Agnes Wiguna