BENGKAYANG – PLBN Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat memperkuat sinergi dengan Border Serikin, Polis Bau, Malaysia, guna mempererat kerja sama dan komunikasi lintas batas dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan perbatasan.
“Pertemuan ini menjadi langkah awal memperkuat sinergi antarinstansi di perbatasan. Kami berkomitmen menjalin komunikasi lebih intensif dengan Border Serikin demi terciptanya keamanan dan kenyamanan masyarakat di kedua wilayah,” ujar Kepala PLBN Jagoi Babang, Misdo J. Purba, usai melakukan pertemuan dengan Bahagian Cawangan Kas Polis Bau Tuan Silvester, perwakilan Bea Cukai, Karantina Kesehatan, Bhabinkamtibmas Desa Jagoi, serta jajaran pegawai PLBN, Jumat (29/8/2025).
Dalam pertemuan itu, kedua pihak menyepakati sejumlah hal penting, antara lain rencana saling berkunjung antarpegawai border untuk memperlancar koordinasi pengamanan, pertukaran informasi terkait pelaku kriminal lintas batas, serta agenda lawatan ke Polsek Jagoi Babang. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan respons cepat dalam menangani berbagai isu keamanan di perbatasan.
Selain itu, pertemuan juga membahas rencana pembangunan kompleks Customs, Immigration, Quarantine, and Security (CIQS) Serikin di Malaysia, yang dijadwalkan mulai dikerjakan pada awal 2026. “Keberadaan fasilitas ini diharapkan memperkuat pelayanan sekaligus meningkatkan pengawasan keluar masuk orang dan barang di perbatasan,” jelas Misdo.
Menurut Misdo, kerja sama dalam bentuk pertukaran informasi akan berdampak positif dalam mencegah potensi pelanggaran hukum di perbatasan. Ia menegaskan bahwa keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan akan semakin memperkokoh peran PLBN sebagai garda terdepan negara dalam menjaga kedaulatan wilayah.
Ia menambahkan, pertemuan ini tidak sekadar menjadi agenda rutin, melainkan diharapkan memberikan dampak nyata bagi kedua negara dalam membangun hubungan bilateral yang baik. “Sebagai pintu gerbang Indonesia di perbatasan Kalimantan Barat, PLBN Jagoi Babang berkomitmen membangun hubungan kerja sama yang harmonis dengan mitra dari negara tetangga,” ujar Misdo.
Sinergi yang terjalin diharapkan mampu menciptakan perbatasan yang aman, tertib, serta menjadi ruang tumbuhnya potensi pembangunan kawasan perbatasan yang lebih maju. Dengan koordinasi yang solid, Misdo optimistis bahwa rencana pembangunan CIQS tahun depan dapat berjalan lancar dan mendukung kelancaran arus lalu lintas orang serta barang di perbatasan. []
Redaksi10
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan