Piala Gubernur Kaltim 2025, Perpani Konsisten Lahirkan Pemanah Tangguh

SAMARINDA — Upaya melahirkan atlet panahan berprestasi tidak bisa dilakukan secara instan. Diperlukan konsistensi pembinaan dan keberlanjutan kompetisi sebagai ruang pengujian kemampuan. Prinsip inilah yang dijalankan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, yang kembali menghadirkan Piala Gubernur Kaltim 2025 untuk keempat kalinya.

Kejuaraan yang berlangsung di Stadion Kadrie Oening, Jalan Wahid Hasyim, Sempaja Selatan, Samarinda Utara, ini digelar sejak 17 hingga 22 Juni 2025. Tidak hanya menjadi arena adu keterampilan pemanah-pemanah lokal, ajang ini juga diikuti atlet dari sejumlah provinsi lain seperti Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, dan Kalimantan Utara. Kehadiran peserta dari luar daerah membawa warna persaingan tersendiri dan menjadi tolok ukur perkembangan panahan di Bumi Etam.

Ketua Umum Perpani Kaltim, Sutomo Jabir, menegaskan bahwa kejuaraan ini adalah agenda rutin organisasi untuk memastikan pembinaan atlet berjalan berkesinambungan.

“Hari ini Alhamdulillah kita pembukaan, pembukaan Piala Gubernur terbuka, panahan Provinsi Kalimantan Timur yang memang Alhamdulillah 4 kali sudah kita lakukan secara rutin,” ujarnya usai pembukaan, Kamis (19/06/2025).

Tahun ini, sebanyak 485 atlet terdaftar mengikuti Piala Gubernur. Selain sebagai ajang pemanasan dan pembinaan, kompetisi ini juga menjadi salah satu tahapan seleksi menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) pada Juli mendatang.

“Pesertanya hari ini lumayan banyak, mencapai 485 kalau tidak salah tadi laporan panitia itu kan. Ya kita berharap kegiatan ini berjalan dengan baik, junjung sportivitas, kemudian menjadi bagian salah satu dari seleksi para teman-teman di Binpres Perpani Provinsi Kalimantan Timur,” terang pria kelahiran Samarinda, 22 Agustus 1981 itu.

Namun, Sutomo mengingatkan bahwa kemampuan atlet tidak bisa diukur hanya dari satu pertandingan. Konsistensi prestasi di berbagai kompetisi menjadi indikator yang lebih tepat untuk menilai kualitas seorang pemanah.

“Jadi enggak bisa satu kegiatan kita langsung mengukur kemampuan atlet, tapi dari beberapa rangkaian kegiatan itu kelihatan secara konsisten,” katanya, yang juga pernah maju sebagai calon Wali Kota Bontang pada Pilkada 2024.

Selain dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim, kehadiran peserta dari provinsi lain dinilai membawa dampak positif bagi atlet lokal. Pertemuan dan persaingan dengan pemanah di luar daerah menjadi ajang berbagi pengalaman, mengasah mental bertanding, dan mempelajari strategi baru.

Piala Gubernur Kaltim 2025 juga memiliki peran penting sebagai sarana memperkuat mental juara. Atmosfer kompetisi yang ketat melatih atlet untuk fokus, disiplin, dan siap menghadapi tekanan pertandingan. Bagi atlet muda, ini adalah momen berharga untuk mengasah kemampuan sejak dini, sementara bagi atlet senior, ajang ini menjadi kesempatan mempertahankan performa terbaik.

Lebih dari sekadar kejuaraan, kegiatan ini diharapkan menjadi barometer panahan nasional. Perpani Kaltim ingin Piala Gubernur tidak hanya melahirkan atlet-atlet unggulan, tetapi juga mendorong kabupaten/kota di Kaltim untuk menyelenggarakan kejuaraan serupa. Dengan begitu, pembinaan dapat berjalan merata dan tidak terpusat di tingkat provinsi.

Sutomo optimistis bahwa dengan dukungan pemerintah daerah, sektor swasta, dan komunitas olahraga, panahan Kaltim dapat terus berkembang dan menghasilkan atlet yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. [] ADVERTORIAL

Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Nursiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com