SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menerima audiensi Pengurus Pusat (PP) Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (Mapanbumi) di Ruang Very Very Important Person (VVIP) Room Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Kamis (9/11/2023).
Kepada rombongan PP Mapanbumi yang dipimpin Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pdt Hendri Suwito, Pj Gubernur Akmal Malik menegaskan komitmen Pemprov Kaltim untuk melayani semua masyarakat tanpa membedakan suku, ras dan agama yang ada di Kalimantan Timur. “Ini merupakan tanggung jawab negara. Negara harus hadir. Kita harus hadir untuk semua golongan,” tegas Akmal Malik.
Beragama merupakan hak konstitusional warga negara. Karena itu, pemerintah harus membantu kegiatan keagamaan dari semua agama yang diakui di Indonesia. Menurut Akmal Malik, salah satu alasan dipilihnya Kaltim menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah keberagaman suku, agama dan ras yang mampu hidup berdampingan secara rukun dan damai. Kaltim akan menjadi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Mapanbumi. Ini merupakan kali kedua Kaltim menjadi tuan rumah.
Dijadwalkan Rakernas Mapanbumi 2023 akan digelar pada 17 November 2023 mendatang di Maha Vihara Buddhist Centre Samarinda. Kaltim menjadi tuan rumah sebelumnya pada 2017. “Saya siap hadir,” janji Akmal.
Sebelumnya, Pj Gubernur Akmal Malik menerima audiensi Panitia dan Pengurus LPPD Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Provinsi Kalimantan Timur. Ketua Panitia Pesparawi Provinsi Kaltim 2023 Dr Yulianus Henock menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan serta perhatian Pemerintah Provinsi Kaltim. “Pesparawi tingkat provinsi tahun ini tuan rumahnya Kota Samarinda. Lomba diikuti kabupaten dan kota,” katanya.
Ajang rutin tahunan tingkat Provinsi Kaltim ini diselenggarakan pada 14 – 16 November 2023 akan dipusatkan di Plenary Hall Sempaja Samarinda. Kegiatan keagamaan selama tiga hari ini diikuti sekitar 1.200 peserta dari delapan kabupaten dan kota. Dua daerah yang absen, Kabupaten Berau dan Kota Bontang. “Pembukaan akan dihadiri sekitar 3 ribu orang dari jemaah gereja-gereja Kota Samarinda. Semoga Bapak Pj Gubernur bisa membuka Pesparawi,” harapnya.
Dia pun menjelaskan ajang Pesparawi akan mempertandingkan 12 mata lomba dan penutupan akan digelar di kawasan Cristian Centre Mulia Budi Samarinda. Pj Gubernur Akmal Malik pun menyatakan kesediaannya untuk hadir, sekaligus membuka Pesparawi 2023 tersebut. “Insyaallah saya hadir,” jawabnya.
Di kesempatan singkat ini, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini mengisahkan pengalamannya saat menjabat Kabag Agama di Pemprov Sumatera Barat, terkait dukungan pemerintah terhadap penyelenggaraan kegiatan keagamaan, tidak terkecuali Pesparawi.
Menurut dia, Pesparawi adalah bagian pembinaan mental dan spiritual, moral dan etika umat Kristen. Sekaligus wahana perwujudan iman Kristen dalam kehidupan berjemaat, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara “Jadi ini bukan hal baru bagi saya. Semoga acaranya berjalan sukses dan lancar,” ucapnya.
Hadir Kepala Kanwil Kementerian Agama Kaltim Abdul Kholiq, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sufian Agus, Sekretaris Pesparawi Markus Budiono dan Bendahara Mapela Sandri, serta panitia dan pengurus Pesparawi. (ADV/IHS/DISKOMINFO.KALTIM)