Posyandu Rasa Baru Hadir di Kukar, Layani Kesehatan hingga Pendidikan Warga

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan dasar bagi masyarakat. Salah satu langkah strategis yang tengah dipersiapkan adalah peluncuran Posyandu Berbasis SPM (Standar Pelayanan Minimal), sebuah program terpadu yang mengintegrasikan berbagai layanan lintas sektor.

Program ini merupakan tindak lanjut dari amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024. Dalam implementasinya, Posyandu tidak hanya akan melayani kesehatan ibu dan anak seperti pada umumnya, tetapi juga mencakup bidang lain seperti pendidikan, sosial, pekerjaan umum, hingga pelatihan keterampilan masyarakat.

“Kami bertindak sebagai koordinator utama, sementara enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis akan membina kader sesuai bidang masing-masing,” terang Kepala DPMD Kukar, Arianto, Rabu (7/5/2025).

Enam bidang yang diintegrasikan dalam Posyandu Berbasis SPM meliputi pendidikan, kesehatan, perumahan dan pemukiman, sosial, pekerjaan umum, serta kegiatan pendidikan umum yang bersifat interaktif. Arianto menekankan bahwa sinergi antarsektor menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Tidak ada OPD yang bisa bekerja sendiri. Kami kawal koordinasi agar pelayanan terintegrasi dengan baik,” tambahnya.

Kehadiran Posyandu Berbasis SPM disambut positif oleh masyarakat. Fitriani, salah satu kader Posyandu dari Desa Sebelimbingan, menyatakan dukungannya terhadap program ini.

“Dengan pembinaan yang jelas, kami bisa memberikan pelayanan yang lebih luas untuk warga,” ujarnya.

Berbeda dari Posyandu konvensional yang terbatas pada pelayanan balita dan ibu hamil, konsep berbasis SPM memungkinkan Posyandu menjadi pusat pemberdayaan yang multifungsi. Warga kini bisa memperoleh edukasi tentang kebersihan lingkungan, keterampilan dasar, hingga layanan sosial lainnya dalam satu tempat yang terintegrasi.

“Ini adalah langkah besar untuk memastikan pelayanan dasar menjangkau semua lapisan masyarakat,” ucap Arianto.

Meski tahapan persiapan masih berjalan, DPMD Kukar telah menyusun strategi pembinaan intensif bagi para kader. Arianto menegaskan bahwa pihaknya ingin menjadikan Posyandu sebagai simpul pemberdayaan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami ingin Posyandu tidak hanya menjadi tempat pelayanan kesehatan, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat yang inklusif,” tutupnya.

Melalui pendekatan ini, Kukar menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup warganya melalui pelayanan publik yang menyeluruh, terintegrasi, dan menjangkau hingga ke pelosok desa. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X