PENAJAM PASER UTARA – Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) Korda Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0913 PPU dan sejumlah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di PPU melaksanakan pemberian makan siang bergizi gratis kepada siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 020 Penajam, Kamis, (16/01/2025).
Ketua PPIR Korda Kabupaten PPU, Sariyanto saat ditemui disela-sela kegiatan ini mengatakan, bahwa tujuan pemberian makan bergizi gratis adalah untuk melaksanakan program Presiden RI yakni Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dan investasi masa depan Indonesia untuk menuju Indonesia Emas di 2045.
“Manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini diharapkan bisa memberi motivasi untuk anak-anak agar lebih semangat saat belajar dan meningkatkan konsentrasi mereka,” jelasnya.
Menurutnya, program Makan Bergizi Gratis juga dapat mengurangi stunting sekaligus menciptakan perputaran ekonomi sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), petani, nelayan dan lainnya, sebagai rantai pasokan makanan untuk program makan bergizi gratis.
“Saat ini program ini dilaksanakan sudah 190 dapur makanan bergizi di seluruh Indonesia dan diharapkan pada akhir tahun 2025 menjadi 5000 unit dapur yang akan melayani kurang lebih 15 juta siswa sekolah di Indonesia,” jelas Sariyanto.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Sekolah SDN 020 Penajam, Fransiska Heny menambahkan bahwa dirinya mewakili warga peserta didik menyampaikan terima kasih dan sangat mendukung program tersebut.
“Kami sepenuhnya mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto yakni makan siang bergizi gratis yang tujuannya untuk meningkatkan gizi anak-anak didik di sekolah,” ujarnya.
Sementara itu Kepsek SDN 020 yang berada di Kelurahan Saloloang, Kecamatan Penajam ini menambahkan, bahwa program Presiden Prabowo dengan memberikan makan siang bergizi gratis adalah langkah yang tepat, karena anak dari didik itu adalah sebagai calon generasi emas.
“Dengan adanya program ini semoga berkelanjutan, sehingga anak-anak dapat mengenal apa sih makanan bergizi itu, mereka juga dapat merasakan dan menikmati, bukan hanya melihat di media sosial. Ternyata program bapak Presiden Prabowo itu benar adanya, nah, disini sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” ungkapnya.
Lebih lanjut Fransiska mengatakan bahwa jika dilihat dari formula makanannya, dia menilai sudah cukup, namun lanjut dia ada baiknya juga jika ditambah sayuran hijau atau dengan melihat sumber daya alam yang ada disuatu tempat, contohnya kata dia orang tua murid merupakan warga yang tinggal di pesisir pantai.
“Untuk kami yang tinggal di pantai pesisir sebaiknya jenis jenis lauknya itu ikan, kemudian sayur-mayurnya melihat apa yang dihasilkan oleh warga setempat, sehingga ada perputaran ekonomi juga. Mereka dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang tua mereka,” ujarnya.
Ia berharap program ini dapat berkelanjutan bahkan jika memungkinkan setiap hari, apalagi di sini kata dia keadaan ekonominya masyarakat menengah ke bawah, atau ekonomi lemah, maka dengan adanya program ini dapat meningkatkan gizi anak, sehingga orang tua mereka merasa sedikit terbantu dengan program ini.
“Sebelum ada program ini anak-anak yang belum terbiasa sarapan seperti ini, maka dengan adanya makan bergizi gratis ini, pasti nilai akademik dan prestasi mereka akan semakin meningkat, dengan adanya makanan Bergizi, minat dan bakat mereka akan semakin berkembang di kemudian hari, pasti ada relevansinya untuk menuju Indonesia emas di tahun 2045,” tutup Fransiska. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita