Program Gratispol Dinilai Membantu, Namun Mahasiswa Tunggu Kepastian

SAMARINDA — Program bantuan pendidikan “Gratispol” kembali menjadi sorotan di kalangan mahasiswa baru di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. Salah satu penerima manfaat, Norman Dwi Prasetyo, mahasiswa semester satu Fakultas Teknik Program Studi Teknik Lingkungan, mengungkapkan bahwa program tersebut sangat membantu dirinya yang berasal dari keluarga kurang mampu. Meski demikian, ia mengaku masih menunggu kepastian pencairan serta konfirmasi resmi dari pihak kampus terkait pengembalian Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang telah dibayarkan sebelumnya.

Program “Gratispol” diketahui merupakan bantuan pembayaran UKT bagi mahasiswa baru yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kalimantan Timur. Kebijakan ini menjadi perhatian karena dinilai dapat mengurangi beban biaya pendidikan, terutama bagi mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi.

Mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Lingkungan, Norman Dwi Prasetyo

“Bantuan tersebut meringankan beban biaya masuk kuliah dari sisi ekonomi membantu sekali, karena saya juga kurang mampu, jadi ini sangat membantu,” ujar Norman saat ditemui di lingkungan kampus Fakultas Teknik Unmul Samarinda, Jalan Sambaliung, Samarinda Utara, Jumat (21/11/2025).

Norman menjelaskan bahwa pihak penyelenggara program telah meminta data rekening, nama lengkap, hingga alamat mahasiswa sejak beberapa waktu lalu. Seluruh berkas, termasuk dokumen yang membutuhkan materai, sudah ia serahkan. Namun hingga kini, belum ada informasi lanjutan mengenai proses pencairan dana, termasuk pengembalian UKT yang telah dibayarkan mahasiswa baru.

“Terdapat informasi bahwa 53 Universitas telah dibayarkan melalui program gratispol di Kaltim, namun belum ada konfirmasi pasti dari universitas mengenai kelanjutan pencairan bagi UKT mahasiswa baru yang telah membayar,” tuturnya.

Mahasiswa asal Kabupaten Berau itu juga menuturkan bahwa ia harus menyiapkan sejumlah dokumen bermaterai saat mengikuti program tersebut. Jumlah materai yang cukup banyak tetap menjadi beban tersendiri bagi mahasiswa kurang mampu. Sementara itu, besaran UKT antar-mahasiswa berbeda-beda. Norman menyebut dirinya berada pada golongan 6 sehingga pengembalian UKT dari pihak kampus sangat ditunggu.

“Saya lagi menunggu info resmi, apakah sudah masuk dalam rekening atau belum. Mudah-mudahan segera ada kejelasan,” tambahnya.

Norman juga berharap agar program Gratispol tidak hanya berjalan tepat sasaran, tetapi juga dilakukan secara transparan dan memberikan kepastian waktu. Ia berharap mahasiswa angkatan sebelumnya yang masih membutuhkan turut mendapat perhatian dalam skema bantuan tersebut.

“Harapannya mudah-mudahan nanti untuk kating saya yang baik dan lebih dahulu berkuliah di Unmul dikasih juga gratispol,” tutup Norman.

Program Gratispol saat ini masih menjadi pembahasan di berbagai perguruan tinggi di Kaltim. Mahasiswa pun berharap seluruh proses administrasi, pencairan, dan pengembalian UKT dapat berjalan cepat, tepat, dan jelas agar benar-benar memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan. [] ADVERTORIAL

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com