Progres Pembangunan Jembatan Jongkang Kukar Capai Setengah Jalan

KUTAI KARTANEGARA – Pembangunan jembatan permanen di ruas Teluk Dalam–Jongkang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus berjalan sesuai rencana. Hingga pertengahan Agustus 2025, progres konstruksi sudah mencapai sekitar 50 persen dan ditargetkan rampung pada Desember 2025.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Linda Juniarti, menyampaikan bahwa jembatan ini dibangun dengan spesifikasi Tipe A, memiliki bentang sekitar 20 meter dan lebar 7 meter, serta dilengkapi jalur pejalan kaki di sisi kiri dan kanan masing-masing 1 meter.

“Alhamdulillah, pekerjaan berjalan lancar tanpa kendala. Saat ini progres sudah setengah jalan, dan kami optimis jembatan ini bisa selesai tepat waktu di akhir tahun 2025,” jelas Linda, Kamis (12/06/2025).

Pembangunan jembatan Jongkang menelan anggaran sekitar Rp15 miliar. Proyek ini menjadi salah satu program prioritas dalam peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan di Kukar, yang ditargetkan mencapai 65,73 persen pada 2025. Saat ini, capaian keseluruhan di Kukar baru mencapai 63,15 persen.

Meski pembangunan jembatan berjalan lancar, Linda mengakui masih ada keterbatasan anggaran untuk perbaikan jalan penghubung menuju Samarinda. Perbaikan jalan tersebut direncanakan akan diusulkan ke dalam paket pekerjaan tersendiri berupa proyek rekonstruksi jalan.

“Keterbatasan anggaran membuat perbaikan jalan ke arah Samarinda belum bisa dilaksanakan bersamaan. Namun, kami sudah mengupayakan agar perbaikan lanjutan ini bisa masuk ke dalam paket proyek tersendiri,” tambahnya.

Jembatan Jongkang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas masyarakat, memperlancar distribusi barang, serta menunjang aktivitas ekonomi warga di sekitar wilayah Jongkang. Kehadiran jalur pejalan kaki di kedua sisi jembatan juga menjadi perhatian khusus agar akses lebih aman bagi warga.

Pemerintah daerah menegaskan bahwa pembangunan jembatan ini bukan hanya sekadar infrastruktur penghubung, melainkan juga bagian dari upaya mempercepat pembangunan kawasan penyangga dan mengurangi disparitas antarwilayah.

Selain itu, jembatan ini juga diharapkan menjadi salah satu penopang utama dalam program pemerataan pembangunan infrastruktur di Kukar. Keberadaan jembatan yang kokoh dan aman diyakini akan mempercepat arus transportasi logistik, mendukung sektor perdagangan, serta mempermudah mobilitas warga untuk berbagai kebutuhan sehari-hari, termasuk pendidikan dan layanan publik.

Linda menambahkan, pengawasan mutu dan keselamatan konstruksi menjadi prioritas utama selama pengerjaan proyek. “Kami memastikan semua material dan metode konstruksi sesuai standar, agar jembatan tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga tahan lama dan aman digunakan,” ujarnya.

Pihak DPU Kukar juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan kontraktor dan koordinasi lintas OPD untuk memastikan pembangunan berjalan efisien dan sesuai jadwal. Semua aspek teknis, mulai dari pondasi, struktur utama, hingga jalur pejalan kaki diawasi secara ketat agar kualitas bangunan optimal.

Dengan penyelesaian yang ditargetkan pada Desember 2025, masyarakat Kukar diharapkan segera dapat menikmati manfaat dari infrastruktur baru ini. Proyek ini diharapkan menjadi ikon pembangunan wilayah Jongkang, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Pembangunan jembatan ini juga diharapkan menjadi contoh keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan infrastruktur yang transparan dan profesional. Dengan demikian, keberlanjutan pembangunan di wilayah Kukar dapat tercapai, dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat, khususnya dalam hal mobilitas, distribusi barang, dan akses pelayanan publik yang lebih mudah. [] ADVERTORIAL

Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com