Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
SAMARINDA – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Agus Hari Kesuma, mengusulkan perpanjangan waktu latihan atlet hingga mencapai 70 persen dari total aktivitas harian mereka. Langkah ini diharapkan dapat mendorong atlet untuk mencapai potensi maksimal dalam bidang olahraga, terutama bagi mereka yang sedang dipersiapkan menghadapi kompetisi nasional dan internasional.
Menurut Agus Hari Kesuma, proporsi waktu belajar para atlet dapat dikurangi menjadi 30 persen, tanpa mengorbankan kualitas pendidikan. Ia menyatakan bahwa keseimbangan antara olahraga dan pendidikan tetap menjadi perhatian utama, namun fokus utama atlet sebaiknya diarahkan pada pengembangan kemampuan fisik dan mental di bidang olahraga.
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung atlet untuk lebih fokus pada latihan. Dengan proporsi 70 persen waktu untuk olahraga, kami percaya para atlet akan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar AHK, demikian namanya disingkat, di Samarinda, Rabu (11/12/2024).
AHK menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk menciptakan sistem belajar yang fleksibel. “Kami akan mencari solusi terbaik agar atlet tetap dapat belajar, namun tidak mengganggu jadwal latihan mereka,” tambahnya.
Dispora Kaltim berharap dapat melahirkan lebih banyak atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama Kalimantan Timur di kancah nasional maupun internasional. Peningkatan intensitas latihan diharapkan menjadi kunci untuk mempersiapkan atlet yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki mental juara.
Usulan ini tentu masih dikaji dampaknya untuk atlet yang kebanyakan masih usia dini. Kolaborasi antara dunia pendidikan dan olahraga sangat diperlukan guna mendapat keputusan yang seimbang dan sesuai bagu atlet tanpa merugikan satu hal pun. []
Penulis: Nistia Endah Juniar Prawita | Penyunting: Hadi Purnomo
