Proyek Irigasi Kukar Target Rampung Desember 2025

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian melalui pembangunan infrastruktur. Tahun ini, melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bidang Sumber Daya Air (SDA), anggaran sebesar Rp98 miliar disiapkan untuk mendukung program pertanian, dengan Rp57 miliar di antaranya difokuskan pada pembangunan jaringan irigasi.

Kabid SDA Dinas PU Kukar, Awang Agus Sabandi, menegaskan bahwa irigasi menjadi prioritas utama karena peranannya yang krusial dalam meningkatkan produktivitas pertanian. “Irigasi sangat vital untuk mendukung produktivitas petani. Dengan jaringan yang lebih baik, distribusi air ke lahan pertanian bisa lebih terjamin,” ujarnya, Senin (01/09/2025).

Pembangunan ini ditargetkan rampung pada Desember 2025. Awang menambahkan, meski sempat terkendala banjir pada Maret hingga April lalu yang sempat menghambat aktivitas konstruksi, pekerjaan di lapangan kini kembali berjalan normal. “Kendala faktor alam memang tidak bisa dihindari, tetapi kami optimis penyelesaian tetap sesuai kontrak,” tegasnya.

Selain pembangunan jaringan irigasi, dana sektor pertanian juga digunakan untuk pembangunan jalan akses menuju lahan pertanian, normalisasi saluran air, serta pemeliharaan jaringan lama. Menurut Awang, langkah ini bertujuan untuk memberikan manfaat berlapis bagi para petani.

“Dengan jalan pertanian yang lebih baik, distribusi hasil panen akan lebih lancar, sementara saluran air yang terpelihara akan meminimalisir risiko gagal panen akibat kekeringan,” ujarnya.

Kukar dikenal sebagai salah satu lumbung pangan utama di Kalimantan Timur. Infrastruktur pertanian yang memadai dianggap krusial untuk menjaga ketahanan pangan daerah sekaligus mendukung ketersediaan beras secara regional.

“Anggaran ini kami arahkan agar benar-benar memberikan dampak nyata. Harapannya, kesejahteraan petani bisa meningkat dan Kukar tetap menjadi penopang pangan Kaltim,” tambah Awang.

Keberadaan infrastruktur yang handal juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi petani, mengurangi biaya operasional, dan membuka peluang bagi pengembangan pertanian modern. Dengan jaringan irigasi yang optimal, petani dapat menanam lebih banyak komoditas secara berkelanjutan, sekaligus meminimalkan risiko kekeringan atau gagal panen akibat perubahan iklim.

Selain manfaat ekonomi, proyek ini memiliki dampak sosial yang signifikan. Petani dan masyarakat sekitar akan lebih mudah mengakses lahan pertanian, meningkatkan interaksi antarwilayah, serta membuka kesempatan untuk pengembangan pasar lokal. Infrastruktur pendukung ini juga diharapkan memperkuat daya saing pertanian Kukar di tingkat provinsi maupun nasional.

Pemkab Kukar menekankan bahwa seluruh proses pembangunan akan terus diawasi secara ketat. Pengawasan ini meliputi kualitas konstruksi, efisiensi penggunaan anggaran, serta kepatuhan terhadap jadwal proyek. Dengan pengelolaan yang baik, proyek ini tidak hanya berfungsi sebagai pembangunan fisik, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang untuk ketahanan pangan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat Kukar.

Dengan berbagai program pembangunan infrastruktur pertanian, Pemkab Kukar optimis dapat memperkuat fondasi sektor pertanian daerah. Infrastruktur yang lebih memadai diyakini akan mendorong produktivitas, menekan biaya operasional petani, sekaligus memperkuat daya saing pertanian di tengah tantangan perubahan iklim. [] ADVERTORIAL

Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com