SAMARINDA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Timur menyelenggarakan kongres tahunan pada Minggu (25/05/2025) di Hotel Royal Park, Samarinda. Kongres ini menjadi forum tertinggi dalam pengambilan keputusan strategis yang menyangkut pengelolaan serta pengembangan sepak bola di Kalimantan Timur. Agenda tersebut merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun sebagai wadah evaluasi dan perumusan langkah ke depan bagi kemajuan sepak bola di wilayah tersebut.
Kongres yang dilaksanakan secara tatap muka di Aula Hotel Royal Park, Jalan Sentosa, Samarinda, dimulai pukul 13.00 Wita dan berlangsung hingga sore hari. Sejumlah perwakilan dari berbagai unsur hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya dari PSSI Kalimantan Timur, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, Asosiasi Kota (Askot), dan Asosiasi Kabupaten (Askab).
Agenda utama yang dibahas dalam kongres kali ini mencakup penetapan anggota baru dari PSSI Kutai Barat. Dengan penambahan tersebut, struktur organisasi PSSI di tingkat daerah diharapkan semakin kuat dan merata hingga ke seluruh kabupaten dan kota. Pembentukan keanggotaan baru ini juga dimaksudkan untuk memperluas jangkauan pembinaan pemain, sekaligus membuka lebih banyak peluang bagi munculnya talenta muda dari daerah-daerah yang selama ini belum tergarap secara maksimal.
Selain itu, kongres juga membicarakan persiapan pelaksanaan kejuaraan sepak bola Soeratin yang menjadi salah satu program unggulan PSSI. Turnamen ini dirancang untuk menjaring dan mencetak bibit unggul yang nantinya dapat memperkuat tim-tim daerah maupun nasional. Kompetisi tersebut direncanakan berlangsung dalam beberapa kelompok usia, yakni U-13, U-15, dan U-17. Turnamen Soeratin dianggap sangat strategis sebagai wadah pengembangan pemain muda sekaligus sarana seleksi alami bagi atlet sepak bola berbakat.
Kegiatan kongres turut membahas pelaksanaan tugas tahunan yang menjadi tanggung jawab Askot dan Askab. Evaluasi terhadap kinerja mereka menjadi bagian penting dari agenda, dengan harapan bahwa ke depan peran asosiasi daerah ini dapat semakin optimal dalam menjalankan fungsinya, termasuk dalam hal pembinaan, kompetisi lokal, serta sinergi dengan program provinsi.
“Disepakati dalam kongres ini harus segera ditindaklanjuti oleh semua pihak, agar sinergi yang telah terbangun dapat sehingga membawa dampak nyata bagi kemajuan sepak bola,” demikian bunyi salah satu kesimpulan dalam forum tersebut. Penegasan tersebut mencerminkan pentingnya implementasi nyata dari keputusan yang telah disetujui bersama. Seluruh peserta menyatakan komitmen untuk mengawal hasil kongres agar tidak berhenti pada tataran wacana, melainkan diwujudkan dalam bentuk program konkret yang menyentuh langsung pengembangan sepak bola di lapangan.
Keputusan yang dihasilkan dalam kongres ini menjadi fondasi penting bagi kesinambungan program kerja PSSI Kalimantan Timur. Melalui langkah nyata dan kerja sama lintas lembaga, diharapkan prestasi sepak bola daerah ini dapat terus meningkat dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan olahraga nasional.
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: M. Reza Danuarta