BULUNGAN – Pemerintah Kabupaten Bulungan terus melanjutkan pembangunan Kebun Raya Bunda Hayati pada tahun 2025. Proyek ini menunjukkan perkembangan signifikan dengan kembali dialokasikannya dana sebesar Rp30 miliar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Bulungan, Iwan Sugiyanta, menjelaskan bahwa anggaran tahun ini bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perkim) Kabupaten Bulungan.
“Untuk tahun 2025, anggaran dialokasikan sebesar Rp30 miliar melalui DPUPR Perkim,” ujar Iwan, Minggu (04/05/2025).
Pembangunan tahun ini mencakup sejumlah pekerjaan baru serta kelanjutan dari tahap sebelumnya. Berdasarkan rencana yang telah disusun, pekerjaan meliputi penyelesaian zona parkir, pengerasan jalan dengan aspal, penyelesaian zona rumah adat dengan paving block, pemasangan bronjong di tiga danau, pembuatan saluran drainase, serta pembangunan pematang lahan untuk zona taman labirin dan jalur jogging.
“Pengerjaan tahun ini difokuskan pada penyelesaian zona parkir dan jalan menggunakan aspal, serta penyempurnaan zona rumah adat dengan paving block. Selain itu, akan dipasang bronjong di tiga titik danau, ditambah pematang untuk taman labirin, dan dibangun saluran drainase di area Huta Kota,” jelasnya.
Meski proyek masih dalam tahap pembangunan, pemerintah daerah memperbolehkan masyarakat untuk beraktivitas di kawasan tersebut, dengan syarat tetap berhati-hati.
“Masyarakat boleh melakukan aktivitas di Kebun Raya, asalkan tetap waspada. Karena saat ini masih banyak kendaraan berat yang keluar masuk kawasan, sehingga debu juga cukup banyak,” tambah Iwan.
Pemerintah Kabupaten Bulungan menargetkan kawasan ini tidak hanya sebagai ruang terbuka hijau dan tempat konservasi, tetapi juga menjadi destinasi rekreasi dan edukasi bagi masyarakat. Proyek ini juga dirancang untuk menjadi lokasi upacara peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus mendatang.[]
Redaksi12