SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, memimpin briefing rutin bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim yang digelar di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (24/06/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Seno Aji, Sekretaris Daerah (Sekda) Sri Wahyuni, para asisten, serta seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim.
Dalam arahannya, Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan pentingnya membangun sinergi dan kolaborasi lintas OPD demi meningkatkan kinerja pemerintahan yang berorientasi pada hasil. “Saya harapkan teman-teman bekerja sebagai team work. Kita harus bekerja solid dengan sistem,” ujarnya.
Salah satu fokus utama dalam briefing tersebut adalah penataan aset milik pemerintah daerah. Gubernur meminta agar semua OPD segera mendata aset yang berada di bawah kewenangan masing-masing dan melakukan koordinasi aktif dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). “Kepemilikan aset harus dilengkapi dengan bukti kepemilikan. Tidak cukup hanya dengan pengakuan secara lisan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya inventarisasi aset hibah maupun warisan dari kementerian yang pernah diberikan kepada Pemprov Kaltim. Rudy menegaskan bahwa aset tersebut harus dioptimalkan pemanfaatannya sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurutnya, tata kelola aset yang baik dan tertib administrasi dapat berdampak langsung terhadap pendapatan daerah. Ia mendorong percepatan legalisasi aset serta pemanfaatan strategis agar memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengingatkan pentingnya kesiapan setiap OPD dalam menghadapi berbagai tantangan selama pelaksanaan program. Ia menekankan perlunya perencanaan matang, termasuk strategi mitigasi jika terjadi kendala. “Kita harus bekerja dengan efektif dan efisien. Target harus jelas dan hasilnya bisa dirasakan masyarakat secara nyata,” ujarnya.
Terkait dengan pelayanan publik, Rudy menekankan bahwa semua keluhan dan aspirasi dari masyarakat harus direspons dengan pendekatan yang solutif dan positif. “Jika setiap masalah kita respons dengan negatif, maka hasilnya juga akan negatif. Sebaliknya, jika kita respons dengan positif, maka hasilnya akan membawa kebaikan,” tuturnya.
Gubernur juga menyampaikan bahwa arah kebijakan pemerintahannya akan berfokus pada penguatan kerja tim, transparansi pengelolaan aset, serta pelayanan publik yang cepat dan responsif. Dengan komitmen tersebut, Rudy berharap seluruh jajaran Pemprov Kaltim dapat membangun fondasi pemerintahan yang kuat, adaptif, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata dan berkelanjutan. []
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan