SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Bahzah yang digagas oleh Yayasan Pondok Pesantren Al-Bahzah. Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda, Saefuddin Zuhri, saat menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari jajaran pengurus yayasan tersebut di Anjungan Karang Mumus, Balai Kota Samarinda, Jumat siang (13/06/2025).
Dalam audiensi tersebut, pihak yayasan memaparkan rencana besar pembangunan sebuah kompleks pesantren modern di atas lahan seluas kurang lebih lima hektare yang berlokasi di Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu. Kompleks ini dirancang sebagai pusat pendidikan keagamaan Islam berbasis pesantren, yang diharapkan menjadi bagian penting dalam membentuk karakter generasi muda, khususnya di Kota Samarinda.
Pembangunan Ponpes Al-Bahzah dirancang dengan kelengkapan fasilitas pendidikan seperti ruang belajar, asrama santri, masjid, serta berbagai sarana dan prasarana penunjang lainnya. Inisiatif ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat pendidikan nonformal keagamaan di Samarinda. Menanggapi pemaparan tersebut, Wawali Saefuddin Zuhri menyampaikan apresiasinya terhadap niat baik yayasan dalam memperluas akses pendidikan keagamaan bagi masyarakat.
“Kami tentu sangat mendukung pembangunan ponpes ini. Tetapi saya tekankan agar semua proses administrasi, terutama dokumen legalitas seperti sertifikat kepemilikan lahan dan perizinan bangunan, harus dipastikan lengkap terlebih dahulu,” ujar Saefuddin dalam pertemuan itu.
Ia menekankan bahwa kelengkapan dokumen legal menjadi dasar penting agar proses pembangunan berjalan sesuai ketentuan hukum, menghindari potensi masalah di masa mendatang. “Kalau semua sudah sesuai aturan, maka tidak akan ada hambatan berarti. Pemerintah daerah akan dengan senang hati memberikan fasilitasi sesuai kewenangan yang ada,” lanjutnya.
Selain aspek legalitas, audiensi ini juga menjadi awal yang baik dalam membangun kolaborasi antara Pemkot Samarinda dan Yayasan Al-Bahzah. Wawali berharap komunikasi dan koordinasi dapat terus terjalin untuk memastikan bahwa rencana pembangunan ponpes berjalan lancar dan berkelanjutan.
“Pembangunan pesantren bukan hanya soal fisik, tapi juga tentang menciptakan ruang pembinaan karakter dan spiritualitas anak-anak kita. Maka dari itu, kami akan mendukung sejauh mana pembangunan ini sesuai koridor hukum dan perencanaan yang matang,” tambah Saefuddin.
Rencana pembangunan ini menambah daftar inisiatif masyarakat dalam memperkuat sektor pendidikan berbasis nilai-nilai religius di Samarinda. Pemkot berharap kehadiran Ponpes Al-Bahzah nantinya dapat menjadi pusat pembinaan akhlak mulia, spiritualitas, dan wawasan generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman. [] (ADVERTORIAL)
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Nursiah