PENAJAM PASER UTARA – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan kepedulian terhadap warganya yang menjadi korban musibah tenggelamnya kapal feri Kapal Motor Penumpang (KMP) Muchlisa di perairan teluk Balikpapan. Bupati PPU Mudyat Noor menyerahkan secara simbolis santunan jaminan kecelakaan kerja kepada keluarga almarhum Ilham Soeharto, warga PPU yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Penyerahan santunan dilakukan di ruang kerja Bupati PPU, Jumat (08/05/2025), dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati PPU Abdul Waris Muin, Sekda PPU Tohar, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU Marjani, jajaran BPJS Ketenagakerjaan, dan Kepala BPBD PPU.
Santunan yang diserahkan melalui BPJS Ketenagakerjaan tersebut mencapai Rp209.076.268. Dana ini merupakan hak peserta sebagai jaminan kecelakaan kerja yang diberikan kepada ahli waris almarhum. “Kami turut berdukacita atas musibah yang menimpa saudara Ilham Soeharto beberapa hari lalu. Semoga santunan ini dapat bermanfaat dan membantu meringankan beban keluarga,” harap Mudyat Noor.
Sebagaimana diketahui, musibah tenggelamnya KMP Muchlisa terjadi pada Senin sore (4/5/2025). Kapal yang melayani rute Balikpapan–Penajam ini berangkat dari Pelabuhan Karingau sekitar pukul 14.00 WITA. Namun saat tiba di perairan Penajam sekitar pukul 15.00 WITA, kapal mengalami gangguan sistem penggerak saat hendak bermanuver untuk berpindah tempat sandar.
Akibat gangguan tersebut, kapal kehilangan kendali dan dilaporkan mengalami kebocoran yang menyebabkan kapal tenggelam. Sebagian besar penumpang berhasil dievakuasi, namun dua orang dinyatakan meninggal dunia, termasuk Ilham Soeharto.
Penyerahan santunan ini menjadi wujud kehadiran negara dalam situasi krisis. Pemkab PPU bersama BPJS Ketenagakerjaan menegaskan komitmennya untuk memberikan perlindungan dan kepastian bagi tenaga kerja serta keluarganya dalam menghadapi risiko kerja, termasuk kejadian tak terduga seperti kecelakaan laut. []
Penulis: Subur Priyono | Penyunting: Hadi Purnomo