HULU SUNGAI UTARA – Upaya mitigasi bahaya satwa penyengat kembali dilakukan oleh petugas Damkar Kantor Satpol PP dan Damkar Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), setelah warga Desa Murung Karangan, RT 02, Kecamatan Amuntai Utara, melaporkan keberadaan sarang tawon vespa tanah di bawah kolong rumah mereka. Evakuasi berlangsung pada Minggu (30/11/2025) sekitar pukul 21.00 Wita dan memakan waktu hampir dua jam.
Pemilik rumah, Abdi, pertama kali menyadari adanya sarang berdiameter sekitar 40 sentimeter itu menempel pada bagian kolong yang sulit dijangkau. Karena menyadari potensi ancaman bagi keluarga dan lingkungan sekitar, Abdi segera meminta bantuan petugas. Lokasi sarang yang tertutup, sempit, serta dekat dengan ruang hunian membuat proses evakuasi harus dilakukan dengan persiapan ekstra.
Untuk mencapai titik sarang, petugas Damkar harus merayap di bawah kolong rumah dengan posisi tiarap. Mereka bahkan harus membongkar satu keping papan lantai guna menciptakan akses tambahan. Tantangan lain adalah risiko serangan tawon vespa tanah yang dikenal sangat agresif jika sarangnya terganggu. Kondisi ini menuntut petugas bekerja perlahan, penuh perhitungan, dan menggunakan perlindungan secara maksimal.
Proses evakuasi dilakukan tanpa menimbulkan getaran atau suara keras demi meminimalkan kemungkinan serangan kawanan tawon. Selain keselamatan petugas, mereka juga memastikan tindakan tidak mengancam penghuni rumah maupun warga sekitar yang menyaksikan proses tersebut.
Anggota Damkar HSU, Edi Saputra, mewakili Kepala Bidang Linmas dan Damkar HSU, H. Barkat Syahrul Kalam, mengimbau masyarakat agar tidak mengambil tindakan sendiri ketika menemukan sarang tawon vespa. “Jika warga menemukan sarang tawon vespa, segera laporkan kepada petugas Damkar agar dapat ditangani secara aman,” ujarnya kepada media, Senin (01/12/2025).
Menurutnya, jenis tawon vespa memiliki sifat teritorial dan dapat menyerang dalam jumlah banyak jika terganggu, sehingga risiko kesehatan yang ditimbulkan tidak bisa dianggap remeh. Sengatan dari spesies ini dapat menyebabkan reaksi alergi parah, bahkan mengancam nyawa bila korbannya diserang secara berulang.
Karena itu, petugas mengingatkan warga untuk selalu mengutamakan keselamatan, terutama saat menemukan sarang di area permukiman padat. Penanganan terkoordinasi oleh pihak berwenang dianggap sebagai langkah terbaik untuk mengurangi ancaman tanpa membahayakan siapa pun. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan