Sawit Sanga-Sanga Diserang Rayap, Disbun Sigap Lakukan Pengendalian

KUTAI KARTANEGARA – Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Bidang Perlindungan melaksanakan kegiatan identifikasi dan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada tanaman kelapa sawit. Tim Perlindungan yang turun ke lapangan terdiri dari Maryani Elviah, Norhayati, Usman, dan Mohammad Supaedi. Kegiatan dilakukan di lahan milik Kelompok Tani Karya Tani, Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Selasa 22 Juli 2025.

Kepala Bidang Perlindungan, Rudiyanto Hamli, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan respons terhadap laporan petani terkait dugaan serangan hama yang menyebabkan penurunan kualitas dan pertumbuhan tanaman kelapa sawit.

“Kami menerima laporan dari pekebun terkait gangguan pertumbuhan dan gejala mencurigakan pada tanaman. Setelah dilakukan pengecekan, memang ditemukan adanya serangan rayap dan juga indikasi kekurangan unsur hara akibat kurangnya pemupukan,” ucapnya, Rabu (23/07/2025).

Tim melakukan observasi menyeluruh dan memberikan edukasi langsung kepada petani mengenai berbagai jenis OPT pada kelapa sawit, penyebabnya, serta gejala yang harus diwaspadai. Penyuluhan ini bertujuan agar para petani memperoleh pemahaman yang jelas dan dapat menerapkannya secara mandiri di kebun mereka.

Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa serangan rayap, khususnya jenis Coptotermes curvignathus, menjadi penyebab utama kerusakan pada beberapa batang kelapa sawit. Rayap menyerang mulai dari akar hingga batang, dengan gejala yang kerap sulit terdeteksi pada awalnya.

Selain itu, banyak tanaman juga menunjukkan gejala defisiensi hara seperti daun menguning (klorosis), batang pucat, hingga buah kecil dan mudah rontok. Kekurangan pupuk yang mengandung unsur penting seperti magnesium, fosfor, dan kalium menjadi penyebab utama kondisi tersebut.

“Kami tidak hanya melakukan identifikasi, tapi juga langsung memberikan bantuan stimulan berupa Agen Pengendali Hayati (APH) dan pestisida. Harapannya, petani bisa segera melakukan tindakan pengendalian secara efektif,” tambah Rudiyanto.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang edukasi bagi para pekebun untuk lebih memahami pentingnya pengelolaan kebun secara terpadu, mulai dari pemupukan rutin hingga pengendalian hama secara berkala.

Disbun Kukar menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi petani melalui penyuluhan dan bantuan teknis di lapangan, memastikan kesehatan tanaman kelapa sawit tetap terjaga dan produktivitas dapat optimal. [] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com