KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menunjukkan komitmen nyata terhadap pemulihan pascabanjir yang melanda Desa Ponoragan dengan turun langsung memberikan perhatian dan solusi. Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara, Sunggono, hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gedung PAUD Terpadu serta tradisi bersih desa, Rabu (28/05/2025), sebagai bagian dari upaya membangun kembali semangat warga.
Dalam sambutannya, Sunggono menyampaikan bahwa musibah banjir yang belum lama ini terjadi telah menyebabkan dampak signifikan terhadap warga, mulai dari rumah yang terendam hingga rusaknya tempat tinggal akibat longsor. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam melihat kondisi tersebut.
“Banjir memang menyebabkan beberapa rumah terendam dan bahkan rumah warga ada yang rusak akibat tanah longsor. Kami minta masyarakat tetap sabar dan yakin pemerintah tidak tinggal diam,” ujarnya.
Ia menambahkan, perhatian pemerintah tidak hanya terbatas pada pemulihan infrastruktur, tetapi juga menyasar sektor ekonomi masyarakat yang terdampak, khususnya di bidang budidaya perikanan. Salah satu keluhan yang mencuat adalah hilangnya bibit ikan emas yang merupakan sumber penghidupan sebagian besar warga Ponoragan.
Menanggapi hal tersebut, Sunggono menyampaikan bahwa pemerintah segera mengambil langkah konkret dengan mendorong percepatan bantuan melalui dinas terkait. Ia menyarankan agar prosedur pengajuan bantuan dipenuhi lebih dahulu oleh pemerintah desa.
“Saya sudah meminta Kepala Desa untuk mengajukan permohonan resmi ke pemerintah kabupaten supaya bantuan bibit ikan segera terealisasi,” jelasnya dengan tegas.
Di tengah kondisi cuaca yang masih tidak menentu dan potensi banjir yang dapat terjadi sewaktu-waktu akibat luapan Sungai Mahakam, Sunggono juga mengingatkan warga agar tetap meningkatkan kewaspadaan. Menurutnya, antisipasi sejak dini menjadi langkah penting untuk melindungi keselamatan masyarakat dan meminimalisasi kerugian yang lebih besar.
“Pemerintah berkomitmen menjaga keselamatan dan kesejahteraan warga. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan dan bersiap menghadapi segala kemungkinan,” pungkas Sekda Sunggono.
Melalui kehadiran langsung di tengah masyarakat dan perhatian terhadap kebutuhan warga, pemerintah daerah ingin menunjukkan bahwa proses pemulihan pascabanjir tidak hanya menjadi tanggung jawab teknis, melainkan juga bagian dari tanggung jawab moral kepada masyarakat. Langkah cepat dan kepedulian yang ditunjukkan pemerintah diharapkan dapat menguatkan kembali masyarakat Desa Ponoragan agar bangkit dari keterpurukan dan bersiap menghadapi tantangan ke depan dengan lebih tangguh. []
Penulis: Muhammad Firdaus | Penyunting: M. Reza Danuarta