Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PENAJAM PASER UTARA – Dalam rangka mengenang dan menghormati perjuangan Raden Ajeng Kartini sebagai pahlawan nasional yang memperjuangkan emansipasi perempuan, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU menggelar peringatan Hari Kartini ke-61 Tahun 2025.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Lantai Satu Kantor Bupati PPU pada Jumat, (25/04/2025).
Acara dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, Ketua TP PKK PPU Dewi Yuliana, Wakil Ketua TP PKK Dr. Indrayani, unsur Forkopimda, perwakilan DPRD, Kepala DP3AP2KB, Ketua dan anggota GOW, serta pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten PPU.
Dalam sambutannya, Sekda Tohar menyampaikan pentingnya mengenang jasa R.A. Kartini sebagai tokoh pergerakan nasional yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan perempuan di Indonesia.
“Alhamdulillah, pagi ini kita bisa bersama-sama memperingati hari lahir Raden Ajeng Kartini, salah satu tokoh pergerakan nasional yang ditetapkan sebagai pahlawan oleh pemerintah,” ujar Tohar.
Ia juga menyinggung tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh era digitalisasi saat ini, terutama dalam dunia pendidikan dan pengasuhan anak.
“Di era digital ini, kita sangat dimudahkan dalam mengakses informasi dan materi pembelajaran. Namun, di sisi lain, informasi negatif pun mudah tersebar. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi patron positif bagi anak-anaknya. Kita harus mampu membimbing mereka agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif,” imbuhnya.
Tohar berharap, generasi muda PPU, khususnya para pelajar, kelak dapat menjadi pribadi yang mampu memberikan inspirasi dan ilmu pengetahuan, tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga bagi keluarga dan masyarakat.
Peringatan Hari Kartini ini diisi dengan berbagai kegiatan, sebagai bentuk apresiasi terhadap peran perempuan dalam pembangunan daerah serta untuk memperkuat semangat Kartini dalam menghadapi tantangan zaman.[] Penulis: Subur Priono|penyunting:
