Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – MESKI ada tambahan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan sebesar Rp4,7 triliun yang harus terselesaikan dalam kurun waktu tiga bulan, namun Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara (Kukar) optimis realisasi penyerapan anggaran tahun 2023 dapat terserap sesuai target.
“Meski agak lambat progresnya. Kami tetap optimistis (penyerapan) tetap bisa di atas 80 persen hingga akhir tahun,” ujar Sunggono kepada awak media usai menghadiri kegiatan Focus Graoup Discussion (FGD) terkait Padu Serasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Tingkat Kabupaten, di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, Senin (04/12/2023).
Sunggono menyampaikan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kukar ditargetkan akan tutup buku pada 15 Desember mendatang. Dalam hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar akan mempersiapkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Namun itu masih bersifat opsional, karena masih ada peluang kebijakan pemerintah pusat untuk mekanisme melanjutkan kegiatan yang bisa dikerjakan di awal tahun 2024.
“Tiap minggu kami juga beritahukan dan informasikan seluruh OPD, untuk membuat progres capaian kinerja. Kita juga membuka ruang bagi teman OPD yang memiliki kendala masalah teknis. Bisa konsultasi secara terbuka di grup WhatsApp atau melalui BPKAD,” jelas Sunggono.
Perlu diketahui, APBD Kukar 2023 termasuk APBD-P yang disahkan Agustus lalu dengan total sebesar Rp 11,8 triliun. Selama semester kedua, beberapa kegiatan yang sangat penting telah diselesaikan.
Beberapa di antaranya adalah pembangunan RS Muara Badak, RSUD AM Parikesit, dan pembangunan gedung Pasar Tangga Arung yang semi-modern, serta peningkatan infrastruktur yang terkait dengan konektivitas, pertanian, dan pendidikan. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Agus P Sarjono
