SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda dan dinas terkait menegaskan komitmennya untuk memastikan penerimaan siswa Sekolah Rakyat berjalan sesuai dengan amanat pemerintah pusat. Program ini difokuskan bagi masyarakat yang tergolong dalam kategori miskin ekstrem, dengan pendekatan yang tidak hanya mengandalkan data administratif, tetapi juga dilengkapi dengan verifikasi langsung di lapangan.
Menurut Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, calon siswa dari keluarga miskin ekstrem menjadi prioritas utama dalam penerimaan Sekolah Rakyat. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden RI yang menekankan pentingnya pendidikan bagi warga yang paling membutuhkan.
“Penerimaan calon siswa untuk program Sekolah Rakyat, sesuai amanat Pemerintah Pusat, khususnya Presiden, diprioritaskan bagi masyarakat yang benar-benar tidak mampu, masuk kategori miskin ekstrem,” ujar Novan saat diwawancarai secara resmi di Samarinda pada Rabu, (28/05/2025).
Tidak seperti proses penerimaan umum lainnya, seleksi untuk Sekolah Rakyat melibatkan langkah-langkah verifikasi yang ketat. Pemerintah Kota tidak hanya bergantung pada data administrasi, tetapi juga menerjunkan tim untuk melakukan penelusuran langsung ke lapangan.
“Proses seleksi dan penanganan calon siswa ini tidak hanya mengandalkan data yang ada. Pemerintah Kota Samarinda bersama dinas terkait melakukan kualifikasi tersendiri. Walikota dan DPRD berkomitmen untuk memantau langsung proses ini, bahkan melakukan cross-check untuk memastikan kelayakan calon siswa,” lanjut Novan.
Tim dari Pemerintah Kota bersama DPRD dan dinas pendidikan turun langsung ke sejumlah wilayah di Samarinda yang dianggap rawan pendidikan. Mereka mencari secara aktif calon siswa yang berpotensi namun belum tersentuh bantuan pendidikan karena keterbatasan akses atau informasi.
“Pencarian calon siswa juga dilakukan secara langsung di wilayah-wilayah Kota Samarinda yang memang benar-benar membutuhkan, bukan hanya menunggu pendaftar datang. Hal ini penting mengingat seluruh pembiayaan program ditanggung oleh Pemerintah Pusat,” tambah Novan.
Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu instrumen nyata dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Dengan seluruh biaya operasional ditanggung oleh Pemerintah Pusat, program ini diharapkan dapat memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi semua lapisan masyarakat, khususnya bagi yang selama ini terpinggirkan secara ekonomi.
Pendaftaran siswa Sekolah Rakyat telah mulai dibuka sejak awal Mei dan akan berlangsung hingga pertengahan Juni 2025. Pemerintah Kota menghimbau warga yang merasa memenuhi kriteria atau mengetahui keluarga yang layak mendapatkan bantuan ini untuk segera melapor ke kelurahan atau dinas terkait.
Dengan sistem yang transparan dan pengawasan ketat dari DPRD serta Pemerintah Kota, Sekolah Rakyat di Samarinda diharapkan bisa menjadi model pendidikan inklusif yang benar-benar berpihak pada rakyat kecil.
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Nursiah