Semangat Pelajar dan Seniman Penuhi Panggung Tari

SAMARINDA – Dalam momentum peringatan Hari Tari Sedunia pada (29/04/2025), Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Timur membuktikan perannya sebagai pusat penggerak budaya melalui pagelaran seni yang merangkul lintas generasi. Tidak hanya sebagai ajang hiburan, kegiatan ini mencerminkan semangat kolektif dalam membangkitkan kembali kesadaran budaya di tengah masyarakat.

Acara yang digelar di kawasan Taman Budaya Kaltim ini berhasil menarik perhatian publik lewat rangkaian 20 pertunjukan menarik. Penampilan yang variatif, mulai dari tari kolosal, kolaborasi lintas sanggar, hingga atraksi tradisional seperti kuda lumping, memberikan gambaran kekayaan seni tari nusantara yang hidup di bumi Kalimantan Timur.

Kemeriahan tak berhenti di atas panggung. Keberadaan stan kuliner khas daerah menambah nilai interaktif dari kegiatan ini, menjadikannya sebagai ruang budaya yang merangkul semua kalangan. Tak hanya seniman profesional, pelajar dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman juga ambil bagian, memperlihatkan antusiasme generasi muda terhadap pelestarian seni.

Sejumlah kelompok seni yang turut menghidupkan acara ini antara lain: Yayasan Borneo Etnika Kaltim, Sanggar Telabang, Tunas Rimba Gemilang Jaya, Atmataya Dance Art, Unique Borneo, Borneo Smakla Crew, hingga grup pelajar seperti Borkidz 002 dan Tatrasmansa. Kolaborasi ini menciptakan keragaman ekspresi artistik yang memperkuat semangat kebersamaan.

Dalam sambutannya, Sih Sudiono selaku Kepala Bidang Kebudayaan mewakili Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh pihak. “Saya berharap pagelaran ini bukan hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga menjadi momentum untuk saling berbagi inspirasi, pengetahuan, dan pengalaman. Mari kita dukung satu sama lain dan ciptakan suasana yang positif selama acara ini berlangsung,” ujar Sih.

Pagelaran ini memperlihatkan bahwa seni tari tak sekadar warisan, melainkan kekuatan sosial yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan. Taman Budaya menjadi panggung tempat identitas lokal dirayakan, sekaligus jembatan generasi yang menyatukan pelestari dan penikmat seni dalam satu semangat: menjaga hidupnya budaya Indonesia. (ADVERTORIAL) []

Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Nursiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X