SAMARINDA — Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji, menerima kunjungan dari dua perwakilan perusahaan investasi energi yang tertarik menanamkan modalnya di sektor energi terbarukan. Audiensi tersebut berlangsung di ruang kerja Wakil Gubernur di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, pada Senin (02/05/2025).
Pertemuan ini dihadiri oleh Direktur PT Handa Energi Investasi Indonesia, Mr. Libin, dan Direktur PT Tujuan Mulia Makmur, Mr. Chen Weize. Keduanya menyampaikan rencana mereka untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 300 Mega Watt (MW) yang akan berlokasi di Desa Batoq Kelo, Kecamatan Long Bangun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Rencana pembangunan PLTA ini menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung ketahanan energi nasional. Selain itu, proyek ini juga dinilai sebagai bentuk pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, sejalan dengan arah pembangunan energi bersih di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
Seno Aji menyambut positif kehadiran dua investor tersebut dan menyatakan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terhadap rencana pembangunan PLTA. Menurutnya, keberadaan proyek tersebut di Mahulu memiliki potensi besar dalam menyediakan pasokan energi yang andal bagi masyarakat setempat sekaligus membuka peluang ekonomi baru.
“Kami sangat terbuka dan mendukung penuh rencana pembangunan PLTA ini, apalagi lokasinya di Mahulu yang sangat potensial. Ini bukan hanya akan memberikan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan, tetapi juga membuka peluang kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Seno Aji dalam pertemuan tersebut.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, investor, dan masyarakat lokal untuk menjamin kelancaran pelaksanaan proyek. Wakil Gubernur juga mendorong agar dalam proses pembangunannya, perusahaan melibatkan tenaga kerja lokal serta memberdayakan potensi yang ada di daerah tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Mr. Libin menyampaikan bahwa proyek PLTA Mahulu merupakan wujud komitmen PT Handa Energi Investasi Indonesia dalam mendukung transformasi energi Indonesia menuju pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan. Ia mengungkapkan bahwa perusahaan telah menyelesaikan studi kelayakan dan menemukan bahwa potensi aliran air di Mahulu sangat ideal untuk pembangkit listrik skala besar.
“Dengan kapasitas 300 MW, proyek ini akan menjadi salah satu pembangkit listrik tenaga air terbesar di kawasan ini. Kami berkomitmen untuk menjalankan proyek ini secara bertanggung jawab dan sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku,” jelas Mr. Libin.
Mr. Chen Weize, dari PT Tujuan Mulia Makmur, juga menambahkan bahwa pihaknya akan memperhatikan faktor sosial dan budaya masyarakat sekitar. Ia menekankan pentingnya membangun hubungan yang baik dengan warga setempat agar pelaksanaan proyek dapat membawa manfaat yang berkelanjutan.
“Kami ingin tumbuh bersama masyarakat Mahulu. Ke depan, kami akan melibatkan komunitas lokal dalam program pengembangan kapasitas dan peningkatan kesejahteraan,” katanya.
Kabupaten Mahulu dikenal sebagai salah satu wilayah yang kaya akan sumber daya air, terutama dari aliran sungai-sungai besar yang melintasi kawasan tersebut. Meskipun demikian, sebagian wilayahnya masih mengalami keterbatasan akses terhadap energi listrik. Pembangunan PLTA ini diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut dan menjadi solusi bagi percepatan elektrifikasi di daerah terpencil.
Pertemuan tersebut ditutup dengan komitmen dari kedua belah pihak untuk terus memperkuat komunikasi dan koordinasi. Diharapkan, langkah ini menjadi awal yang baik dalam percepatan pembangunan proyek PLTA Mahulu demi mendukung kemajuan Kaltim dalam sektor energi berkelanjutan. [] ADV/HIM/RAS/DISKOMINFO.KALTIM)