SAMARINDA — Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Samarinda masa khidmat 2025–2030 resmi dilantik dalam sebuah seremoni yang berlangsung khidmat di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Sabtu (10/05/2025). Acara ini turut dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji, yang menyampaikan dukungan penuh terhadap kiprah NU sebagai mitra strategis pemerintah daerah (pemda).
Dalam sambutannya, Seno Aji mengungkapkan harapannya agar kepengurusan PC NU Samarinda yang baru dapat memperkuat sinergi dengan pemerintah serta memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan sosial-keagamaan di tingkat akar rumput.
“Sebetulnya mereka telah lama terpilih dan sudah bekerja sejak ditetapkan serta baru hari ini dilantik. Saya berharap pengurus NU Samarinda ini bisa lebih dekat, tidak hanya dengan jamaahnya, tetapi juga dengan pemerintah, serta yang paling penting bisa memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas melalui program kebijakan organisasi,” ujar Seno Aji.
Wagub Kaltim itu juga memberikan apresiasi atas dedikasi PCNU Samarinda dalam membina berbagai lembaga keagamaan dan sosial yang berada di bawah naungannya. Menurutnya, kiprah NU, baik PC maupun Pengurus Wilayah (PW) NU tingkat provinsi, sangat strategis, terutama dalam menjembatani komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah.
“Kami sering berdiskusi, baik dengan PC NU maupun PW NU. Bahkan mereka siap turun ke tingkat paling bawah dan itu langkah konkret yang sangat baik, maka harus didukung,” kata pria kelahiran Semarang tahun 1971 ini.
Lebih lanjut, Seno Aji mendoakan agar seluruh pengurus yang baru dilantik dapat mengemban amanah dengan penuh keikhlasan dan kekompakan, demi menjaga muruah organisasi dan keberkahan dalam setiap langkahnya.
“Semoga seluruh pengurus baru ini diberikan kekuatan dan kelapangan hati dalam menjalankan amanah. Mari kita jaga kekompakan serta keikhlasan agar setiap langkah dapat membawa keberkahan,” tutur Seno Aji.
Sebagai informasi, susunan kepengurusan PCNU Samarinda masa khidmat 2025–2030 diketuai oleh Asyari Hasan sebagai Ketua Tanfidziyah, didampingi Muhammad Iwan Abdi. Sementara Rais Syuriyah diamanahkan kepada Mohammad Mahrus. Dalam jajaran sekretariat terdapat Muhammad Nasikin dan Yusni sebagai bendahara.
Penulis: Guntur Riyadi |Penyunting: Hadi Purnomo