SAMARINDA – Perjalanan panjang seorang tenaga honorer bernama Abdul Kasim akhirnya berbuah manis setelah menanti selama lebih dari dua dekade. Pria kelahiran 1968 ini resmi dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur pada 19 Mei 2025. Pelantikan tersebut menjadi tonggak penting dalam karier pengabdiannya kepada negara.
“Alhamdulillah, secara naluria alami saya merasa senang dan bangga bisa bergabung secara permanen mengabdikan diri di dalam pemerintahan terkhususnya Dispora Kaltim ini,” kata Kasim setelah dilantik menjadi pegawai PPPK di lingkungan Dispora Kaltim. Jelasnya, selasa (21/05/2025).
Abdul Kasim mulai bekerja sebagai tenaga honorer pada tahun 2004. Selama lebih dari dua puluh satu tahun, ia menjalankan tugas-tugasnya tanpa kepastian status, namun tak sekalipun ia mundur dari tanggung jawab yang diberikan. Ia menunjukkan dedikasi dan loyalitas tinggi sebagai abdi negara, meskipun berstatus non-PNS.
“Dimulai dari badan pengelola di lingkungan dinas Provinsi Kaltim, koordinator PON 2008, pasca PON 2008 sampai 2010, dan badan pengelola diambil alih Dispora Kaltim,” tambahnya.
Pengalaman panjang tersebut menjadi bagian dari perjalanan profesional yang akhirnya mengantarkannya menjadi pegawai PPPK tahun 2025. Meski status ini bersifat kontrak, baginya hal itu tetap menjadi pencapaian yang sangat berarti dan membanggakan.
“Karena cita-cita saya sedari kecil ingin mengabdikan diri kepada negara,” sambungnya.
Kini setelah diangkat menjadi PPPK, ia berkomitmen penuh untuk menjalankan tugas hingga masa baktinya berakhir dengan penuh tanggung jawab dan semangat yang tidak berkurang. Ia berharap bisa memberikan kontribusi terbaik selama sisa masa pengabdiannya di institusi pemerintah.
“Mengabdikan diri sepenuh hati tanpa lagi memikirkan kepastian karyawan dan menjadi jauh lebih baik, untuk bisa berkontribusi hingga masa akhir tugas saya berakhir,” ujarnya.
Status sebagai PPPK tak hanya menjadi pengakuan atas dedikasinya selama ini, tetapi juga menjadi motivasi baru untuk terus berkarya dan mendukung program-program kelembagaan Dispora Kaltim.
Lebih lanjut, setelah masa pengabdiannya usai, Abdul Kasim berencana menjalani kehidupan baru dengan membuka usaha sendiri sebagai bentuk kemandirian ekonomi.
“Ingin sekali membuat wirausaha karena masih memiliki tanggungan anak dan istri yang harus dibiayai,” tutupnya.
Meskipun hanya satu tahun menjabat sebagai PPPK, ia tetap bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk mewujudkan cita-cita dan mengakhiri masa pengabdiannya dengan penuh rasa bangga.
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: M. Reza Danuarta