Siswa SMPN 4 Tenggarong Seberang Tanam Cabe Lawan Inflasi

KUTAI KARTANEGARA – Di tengah kekhawatiran akan kenaikan harga pangan, para siswa SMP Negeri 4 Tenggarong Seberang tidak tinggal diam. Mereka ikut menanam harapan lewat cabai yang tumbuh di halaman sekolah. Bukan sekadar tugas ekstrakurikuler, kegiatan ini menjadi bagian dari Gerakan Tanam Cabe (GERTAM CABE), program Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Kartanegara yang bertujuan mengendalikan inflasi pangan melalui peran aktif masyarakat.

Program ini melibatkan 150 institusi, mulai dari sekolah, kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kelompok Wanita Tani (KWT), Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), tempat ibadah, lembaga pemasyarakatan, hingga Komando Resor Militer (Korem). Namun, di SMPN 4 Tenggarong Seberang, program ini menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pelajar.

Mereka tidak hanya diajak menyentuh tanah dan menanam bibit cabe, tetapi juga memahami bagaimana satu komoditas kecil bisa berdampak besar terhadap ekonomi rumah tangga. “Kami telah mengikuti serangkaian rapat teknis yang melibatkan instansi terkait seperti Dinas Pertanian, KTNA, penyedia bibit, hingga pihak penampung hasil panen,” ujar Kepala SMPN 4 Tenggarong Seberang, Ranem, Jumat (13/06/2025).

Kegiatan tersebut dirancang tidak hanya sebagai kerja fisik, tetapi sebagai media pembelajaran lintas bidang. Siswa mempelajari biologi tanaman, prinsip ekonomi, serta pentingnya kerja sama dan kemandirian. Mereka juga memanfaatkan teknologi untuk mencatat dan mendokumentasikan proses menanam.

“Kami dokumentasikan kegiatan ini secara digital agar prosesnya dapat dilacak, dan menjadi bagian dari pembelajaran kontekstual bagi siswa,” tambah Dani. Ia menuturkan, penggunaan platform Google membantu siswa terbiasa mengelola data, serta melatih tanggung jawab dalam pelaporan kegiatan.

Dukungan dari pemerintah berupa bibit cabe, pupuk, media tanam, serta pendampingan dari Petugas Penyuluh Swadaya (PPS), membuat proses penanaman berjalan lancar. Dengan antusias, para siswa menyingsingkan lengan baju, menggali lubang tanam, dan menyiram bibit sambil belajar tentang keberlanjutan dan ketahanan pangan.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara (Disdikbud Kukar) mengapresiasi upaya ini sebagai bentuk nyata keterlibatan sekolah dalam pembangunan sosial. Program GERTAM CABE dinilai tidak hanya mencegah krisis harga bahan pokok, tetapi juga membentuk karakter peduli pada generasi muda.

Melalui tangan-tangan kecil mereka, para siswa telah menanam lebih dari sekadar cabe—mereka menanam kesadaran akan pentingnya solidaritas, ketekunan, dan peran aktif dalam menyikapi tantangan bangsa.[] ADVERTORIAL

Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com