SAMARINDA – Pentingnya pembaruan pendekatan dalam pemetaan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) semakin disadari oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini tampak dalam pelaksanaan kegiatan Sosialisasi dan Identifikasi Potensi melalui TalentDNA yang diadakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kaltim bagi pejabat administrator dan pengawas, Jumat (02/05/2025) kemarin.
Acara yang berlangsung di Aula BPSDM Kaltim tersebut resmi dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa penguatan kompetensi ASN menjadi salah satu langkah strategis dalam mendorong kinerja birokrasi yang lebih adaptif, terutama pada era transformasi digital. Ia menekankan, pemetaan potensi tidak hanya berhenti pada pengukuran formal yang sudah berjalan, melainkan juga diperkuat dengan pendekatan inovasi teknologi berbasis kecerdasan buatan.
“BKD telah melakukan penilaian kompetensi, namun hari ini kita ingin memperkaya dan memperkuat sumber informasi dengan pendekatan baru melalui TalentDNA,” ujar Sri Wahyuni di hadapan para pejabat yang hadir.
Menurutnya, pelaksanaan TalentDNA dinilai sederhana karena hanya membutuhkan ketulusan dan kejujuran dalam pengisian data. Namun, di balik proses itu tersimpan potensi besar, yaitu menghasilkan gambaran yang lebih komprehensif tentang kekuatan individu. Dengan laporan berbasis AI yang memproses jawaban peserta, hasil pemetaan dikombinasikan bersama asesmen konvensional Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
“Ada penguatan dari aspek-aspek yang mungkin belum tercakup dalam asesment sebelumnya. Maka dari itu, ke depan kita ingin pemetaan pengisian jabatan mempertimbangkan hasil TalentDNA ini,” tambah Sri Wahyuni.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi yang selama ini aktif mendorong program pengembangan sumber daya aparatur, Kepala Bidang Pengembangan ASN Struktural BKD Provinsi Kaltim Sudarwanto, serta dua narasumber dari Emotional Spiritual Quotient Leadership Center (ESQ LC), yaitu Eka Chanda dan Iid Idham Kholid, yang memberikan materi teknis mengenai penggunaan TalentDNA.
Selain itu, sejumlah perwakilan instansi juga hadir, di antaranya Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Edi Hermawanto Noor, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) dan Kehumasan Diskominfo Kaltim Irene Yuriantini, serta Kepala Bidang Statistik Diskominfo Kaltim M. Adrie Dirga Sagita.
Melalui kegiatan ini, Pemprov Kaltim berharap agar pengembangan ASN tidak hanya dilakukan secara administratif, tetapi juga menyentuh aspek karakter, integritas, dan minat individu, yang selama ini kerap terabaikan dalam skema pemetaan tradisional.
Dengan pemanfaatan TalentDNA, diharapkan pengisian jabatan akan semakin tepat sasaran, didasarkan pada pemahaman mendalam terhadap potensi aparatur. Pemerintah daerah pun optimistis, langkah ini menjadi titik awal birokrasi Kaltim menuju era manajemen talenta yang lebih akurat dan berorientasi pada penguatan kinerja pelayanan publik. []
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan