Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA — Pemerintah Kecamatan Tenggarong terus mempercepat pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) demi menciptakan lingkungan yang lebih terang, aman, dan nyaman bagi masyarakat. Tahun 2025 ini, sebanyak 500 titik lampu akan dipasang secara bertahap di berbagai kawasan, termasuk permukiman warga dan jalur utama yang masih minim penerangan.
Camat Tenggarong, Sukono, menegaskan bahwa program tersebut tidak bisa diselesaikan sekaligus mengingat keterbatasan waktu dan tenaga teknis di lapangan. “Namanya pemasangan itu kan proses, dalam sehari paling lima sampai sepuluh titik. Tapi insya Allah akan terus berjalan,” ujarnya, Rabu (16/07/2025).
Menurut Sukono, prioritas pemasangan akan difokuskan di wilayah yang kondisi penerangannya masih rendah. Ia mencontohkan kawasan Rapak Lambur yang pada malam hari terpantau gelap dan membutuhkan perhatian khusus. “Contohnya Rapak Lambur, tadi saat masuk memang agak gelap. Mudah-mudahan ini bisa segera ditindaklanjuti,” katanya.
Langkah pemasangan LPJU ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) yang menargetkan pemerataan penerangan hingga ke pelosok. Selain LPJU berbasis listrik, Pemkab juga mendorong penggunaan Lampu Bertenaga Surya (LBC) di daerah yang belum terjangkau jaringan listrik konvensional.
Lebih lanjut, Sukono menyebutkan bahwa meski kondisi Kecamatan Tenggarong relatif aman, keberadaan lampu jalan tetap penting untuk mengurangi potensi kerawanan di kawasan yang sepi. “Daerah rawan itu maksudnya bukan rawan kejahatan, tapi lebih ke daerah sepi dan gelap yang bisa menimbulkan rasa takut. Alhamdulillah selama ini kondisinya masih aman,” jelasnya.
Program LPJU bukan hanya menghadirkan cahaya penerangan, tetapi juga menjadi simbol perhatian pemerintah terhadap kualitas hidup masyarakat. Dengan jalan yang lebih terang, aktivitas warga di malam hari dapat berlangsung lebih nyaman, sementara rasa aman pun semakin meningkat. [] ADVERTORIAL
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah
