PARLEMENTARIA KALTIM – HARI Guru Nasional (HGN) yang diperingati setiap tanggal 25 November, menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir, harus menjadi momentum bagi semua pihak untuk kembali memerhatikan kesejahteraan para guru.
“Mudah-mudahan momentum hari guru ini, pemerintah kembali meneguhkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan para tenaga pendidik, baik yang negeri maupun swasta, baik yang berada di jalur formal maupun non formal,” ucap anggota Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari daerah pemilihan Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, dan Kabupaten Berau ini.
Dijelaskan anggota Komisi III DPRD Kaltim ini, guru adalah pendidik yang profesional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. “Guru pahlawan tanpa tanda jasa, karena mereka telah berjasa mencerdaskan anak-anak Indonesia. Saat ini, tenaga pendidik kita masih banyak yang luput dari perhatian terutama di daerah-daerah pedesaan,” terang Sutomo Jabir saat ditemui awak media di Gedung DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Samarinda, Jumat (24/11/2023).
Menurutnya, sejumlah guru di sekolah yang ada Kaltim, khususnya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) belum semuanya dapat menikmati kesejahteraan dari profesinya sebagai seorang guru. Ia mengambil potret guru Sekolah Dasar di Kutai Timur yang tiap hari menempuh perjalanan jauh untuk mengajar, risikonya tinggi, tapi pendapatannya tak sebanding.
“Sebagai contoh, di salah satu SD di Kutai Timur ada seorang Ibu Guru yang tiap hari menempuh perjalanan sekitar 65 kilo meter untuk pergi mengajar, bahkan menyeberangi sungai pakai perahu karena wujud pengabdian mereka tapi negara belum memperhatikan dengan baik melalui kebijakan-kebijakan yang memihak kepada mereka,” ungkap Sutomo Jabir.
“Sekali lagi saya berterima kasih dan mengapresiasi tenaga pendidik atau guru yang telah melaksanakan tugas dengan ikhlas karena dari merekalah kita berharap akan tercipta generasi emas yang akan datang,” sambungnya.
Dengan prihatinnya terhadap tenaga pendidik, Sutomo Jabir meminta Pemprov untuk memperhatikan kesejahteraan guru. “Pemprov harus bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Pemkab sesuai kewenangan masing-masing. Guru harus diberikan akses lengkap untuk melaksanakan profesinya, bukan malah dikorupsi oleh oknum, yang memanfaatkan dana kesejahteraan guru,” tegasnya.
Sebagai informasi, peringatan HGN menjadi ruang apresiasi yang diberikan kepada para guru atas semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi dalam merdeka belajar demi terwujudnya pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi peserta didik. Puncak peringatan HGN 2023 yang tahun ini mengambil tema “Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar” itu dilaksanakan di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25/11/2023) yang dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. []
Penulis: Selamet | Penyunting: Agus P Sarjono