MAHAKAM ULU – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mahakam Ulu menargetkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada pemilihan tahun ini hanya berlangsung dalam satu tahap. Langkah ini diambil untuk menghemat anggaran daerah sekaligus memastikan proses demokrasi berjalan lebih efisien.
Ketua Bawaslu Mahakam Ulu, Saaludin, menjelaskan bahwa pihaknya akan menerapkan pengawasan ketat terhadap seluruh tahapan PSU. Menurutnya, pengawasan yang lebih intensif ini bertujuan untuk menghindari pelanggaran yang dapat menyebabkan pemilihan harus diulang beberapa kali.
“Kami lebih mengutamakan tindakan pencegahan daripada penindakan. Dengan pengawasan yang ketat, kami berharap semua pihak akan mematuhi aturan yang ada, sehingga PSU bisa selesai dalam satu putaran,” ungkap Saaludin pada Selasa (08/04/2025).
Untuk mencapai tujuan tersebut, Bawaslu telah menyiapkan berbagai strategi pengawasan. Salah satunya adalah pemantauan langsung di lapangan, koordinasi dengan aparat keamanan, serta penguatan jajaran pengawas di tingkat kecamatan dan desa. Masyarakat juga diajak untuk berpartisipasi aktif dalam mengawasi jalannya pemilu dengan melaporkan dugaan pelanggaran melalui saluran pengaduan yang telah disediakan.
Saaludin juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada peserta pemilu, tim kampanye, dan pemilih agar mereka memahami dan mematuhi ketentuan yang berlaku. Edukasi ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan prosedural yang berpotensi merugikan jalannya proses demokrasi.
“Bawaslu RI juga memberikan arahan agar kami mengawal jalannya PSU ini dengan cermat, memantau setiap langkah tahapan yang dilakukan oleh semua pihak terkait,” lanjutnya.
PSU di Mahakam Ulu dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari sengketa atau pelanggaran yang terjadi pada tahapan pemilihan sebelumnya. Dengan pengawasan yang maksimal, Bawaslu berkomitmen untuk memastikan pemungutan suara ulang berlangsung lancar dan hanya dilakukan dalam satu tahap.
Saaludin menambahkan, pihaknya berharap agar PSU ini menjadi yang terakhir, sehingga anggaran daerah tidak perlu terus-menerus terkuras hanya untuk mengulang proses yang seharusnya bisa diselesaikan dengan baik sejak awal.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Komisi Pemilihan Umum (KPU), serta masyarakat, sangat penting untuk memastikan PSU berjalan dengan sukses. Bawaslu optimis bahwa dengan pengawasan yang maksimal, target tersebut bisa tercapai. Jika berhasil, PSU yang cepat dan efisien ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam penyelenggaraan pemilu yang lebih hemat anggaran dan efektif. []
Redaksi03