Teruna Dara Kukar Gaungkan Wisata Lewat Dialog Sekolah

KUTAI KARTANEGARA – Di tengah upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam memperluas kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pariwisata, peran generasi muda kini mendapat tempat strategis. Finalis Teruna dan Dara Kukar 2025 tampil sebagai penghubung antara kebijakan pariwisata dan kalangan pelajar melalui sebuah program bertajuk Dialog Wisata.

Program ini dirancang sebagai agenda utama para finalis selama masa bakti satu tahun ke depan. Mereka tidak hanya tampil sebagai simbol duta pariwisata, tetapi juga menjalankan peran edukatif langsung ke lingkungan sekolah.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kukar, Awang Ahmad Ivan, mengatakan bahwa Dialog Wisata merupakan wujud tanggung jawab para finalis dalam menyebarluaskan pemahaman wisata yang berakar dari nilai edukasi.

“Program ini bukan sekadar presentasi, tetapi pendekatan edukatif yang interaktif dan inspiratif untuk membangun kesadaran pariwisata sejak usia dini,” ujarnya di Tenggarong, Senin (07/07/2025).

Melalui program ini, finalis akan berkunjung ke sekolah-sekolah mulai dari jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas yang tersebar di seluruh kecamatan. Mereka menyampaikan informasi mengenai potensi wisata lokal, nilai budaya, serta pentingnya menjaga lingkungan dan menjadi wisatawan yang bertanggung jawab.

Ivan menekankan pentingnya pendekatan yang sesuai usia. “Untuk SD lebih banyak melalui permainan edukatif, video animasi, dan interaksi ringan. Untuk SMP dan SMA, masuk ke diskusi, pemaparan potensi wisata lokal, dan pemberian motivasi tentang peluang karier di sektor ini,” jelasnya.

Lebih dari sekadar penyuluhan, program ini mendorong pelajar untuk aktif berdiskusi dan menyalurkan ide-ide kreatif mengenai pengembangan pariwisata berbasis komunitas. Hal ini mencerminkan tiga peran yang diemban Teruna Dara Kukar, yakni sebagai Inisiator, Inovator, dan Edukator.

“Dialog ini tidak hanya mengenalkan potensi wisata daerah, tapi juga membuka cakrawala berpikir anak-anak agar lebih bangga terhadap kampung halamannya,” imbuh Ivan.

Selain mengenalkan destinasi wisata, materi lain yang disampaikan termasuk pelestarian budaya lokal dan pembentukan karakter. Peserta diajak menyadari pentingnya peran mereka dalam menjaga warisan daerah melalui tindakan sederhana namun bermakna.

Dinas Pariwisata Kukar pun membuka ruang kerja sama yang lebih luas dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta sekolah dan wali murid, agar keberlanjutan program ini terjaga.

“Kami ingin pelajar bukan hanya menjadi penonton, tapi juga pelaku dalam pembangunan pariwisata daerah,” tegas Ivan.

Dengan keberadaan Dialog Wisata, Dispar Kukar berharap akan tumbuh generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli terhadap pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.

“Dialog Wisata bukan hanya tentang mempromosikan tempat. Ini tentang membangun mentalitas generasi muda agar bangga terhadap daerahnya dan mampu menjawab tantangan masa depan,” pungkasnya.[] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
Verified by MonsterInsights
X