Tes Urine Mendadak, 4 ASN Bontang Positif Sabu

BONTANG – Upaya bersih-bersih narkoba di lingkungan Pemerintah Kota Bontang mendadak membuka fakta mengejutkan. Empat Aparatur Sipil Negara (ASN) dinyatakan positif narkoba setelah Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang menggelar tes urine mendadak di Pendopo Wali Kota, Kamis (18/12/2025).

Tes tersebut dilakukan di tengah kegiatan pengarahan Siaga Aparatur Pemerintah Kota Bontang Menjelang Akhir Tahun 2025. Tanpa pemberitahuan sebelumnya, ratusan ASN yang hadir langsung diarahkan mengikuti pemeriksaan urine secara menyeluruh.

Sasaran pemeriksaan meliputi empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang.

Kepala BNN Kota Bontang, Lulyana Ramdhani, menegaskan langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen serius dalam menekan peredaran narkoba, khususnya di lingkungan aparatur pemerintahan.

“Seluruh pegawai yang hadir melakukan tes urin. Bahkan pintu akses utama pendopo kami tutup rapat biar tidak ada yang pergi,” ucapnya.

Sejak pukul 14.00 Wita hingga 16.30 Wita, sebanyak 253 pegawai dari empat OPD tersebut menjalani tes urine secara bergiliran dengan pengawasan ketat petugas.

Hasilnya, empat ASN terdeteksi mengandung zat amfetamin dan metamfetamin yang mengarah pada penggunaan narkotika jenis sabu.

“Ada empat pegawai yang terdeteksi, tiga berasal dari Disdamkartan dan satu orang dari Dinas Perhubungan,” jelas Lulyana.

Ia menambahkan, hasil pemeriksaan tersebut akan segera diserahkan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang untuk ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bontang, Dasuki, menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan menutup mata terhadap pelanggaran tersebut.

“Tapi kami serahkan kepada BKPSDM untuk menentukan jenis sanksi yang diberikan,” tandasnya.

Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa ancaman narkoba masih mengintai siapa pun, termasuk aparatur negara yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com