KUTAI KARTANEGARA – Dalam rangka memperkuat nilai-nilai spiritual di lingkungan kerja, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menggelar khataman Al-Qur’an di bulan suci Ramadhan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Gedung Dinas PU pada Jumat (21/03/2025), dan dihadiri oleh Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, beserta seluruh pegawai dan pejabat di lingkungan dinas.
Wiyono menjelaskan bahwa kegiatan khataman Al-Qur’an merupakan tradisi tahunan yang selalu ditunggu oleh seluruh pegawai di Dinas PU. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para pegawai untuk memperkuat spiritualitas mereka di tengah kesibukan pekerjaan.
“Khataman Al-Qur’an ini menjadi momen penting bagi kami, untuk memastikan bahwa di tengah padatnya tugas, kita tidak melupakan aspek spiritual dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Wiyono.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara profesionalisme dan spiritualitas agar tercipta lingkungan kerja yang harmonis dan produktif. “Bekerja tidak hanya sekadar menyelesaikan tugas, tetapi juga sebagai bentuk ibadah. Dengan membaca dan mengamalkan Al-Qur’an, kita bisa bekerja dengan lebih ikhlas dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Kegiatan khataman ini diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi khataman. Seluruh peserta terlihat khusyuk dalam menyelesaikan bacaan mereka, menciptakan suasana penuh kedamaian.
Setelah khataman, acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Bisron. Dalam tausiyahnya, ia mengingatkan seluruh peserta untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk dalam melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selain sebagai bentuk peningkatan ibadah, kegiatan khataman Al-Qur’an ini juga bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di kalangan pegawai Dinas PU. Wiyono berharap tradisi khataman ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya dan menjadi inspirasi bagi organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya untuk mengadakan kegiatan serupa.
“Diharapkan penguatan nilai-nilai spiritual ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi individu pegawai, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih baik,” pungkas Wiyono. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah