Tragis! Anak Berkebutuhan Khusus Hilang di Mal, Operasi SAR Dihentikan

BALIKPAPAN – Sore itu, langit Balikpapan berwarna jingga keemasan. Lalu lalang pengunjung di Mal Plaza Balikpapan masih ramai setelah waktu salat Magrib. Di tengah keramaian, keluarga kecil Nurjanah tak menyangka hari itu akan menjadi awal dari mimpi buruk yang belum berakhir. Putra bungsu mereka, Izmael Abraham Hagar, tiba-tiba menghilang.

Izmael bukan anak biasa. Ia adalah anak berkebutuhan khusus (ABK) yang dikenal ceria dan aktif. Bocah tujuh tahun itu kerap melompat-lompat dan sulit diam. Ketika duduk di troli belanja, ia sering pindah tempat atau berdiri tiba-tiba. Namun, pada Minggu, 11 Mei 2025, tingkah lincahnya justru menjadi awal kehilangan yang menghentak keluarga.

“Dia lompat dari troli belanja. Saya kejar, tapi pas lewat parkiran mobil Hypermart, dia belok dan tembus ke arah Borneo Bay. Setelah itu saya kehilangan jejak,” tutur Nurjanah dengan suara berat, Jumat (16/05/2025).

Hari itu, Nurjanah tengah menjaga Izmael sementara sang ayah naik ke lantai atas membeli makanan. Rutinitas yang biasanya berlangsung aman, mendadak berubah ketika kewaspadaan lengah sejenak. “Padahal saya sudah memperhatikan, tapi lengah sedikit saja langsung tidak kelihatan,” ungkapnya.

Panik segera melanda. Keluarga mencari sendiri di sekitar mal sebelum meminta bantuan satpam. Pihak manajemen mal pun segera turun tangan. Pencarian menyebar, dari lorong-lorong mal hingga area pelabuhan di belakang, yang mengarah ke laut.

Kabar kehilangan ini segera menyebar di media sosial. Foto dan ciri-ciri Izmael dibagikan luas. Sejumlah relawan dan komunitas turut membantu, termasuk aparat TNI-Polri, BPBD, dan Tim SAR gabungan.

Komandan Basarnas Balikpapan, Iwan Agus, mengungkapkan bahwa pencarian telah dilakukan selama lima hari. Mereka menyisir kawasan darat dan laut, namun hasilnya nihil. CCTV di mal sempat memberikan petunjuk, tetapi rekamannya terputus. Ke mana Izmael bergerak setelah keluar area parkir masih menjadi teka-teki.

“Karena kurangnya saksi dan rekaman CCTV yang terputus, kami tidak bisa memastikan apakah korban benar-benar jatuh ke laut atau masih berada di darat. Itu yang menjadi tantangan utama kami,” jelas Iwan.

Pada hari kelima, operasi pencarian resmi dihentikan. Namun, Basarnas menegaskan bahwa pemantauan tetap dilanjutkan. Posko ditutup, tetapi mata dan telinga para petugas dan masyarakat tetap terbuka lebar, berjaga-jaga bila ada kabar baru.

“Operasi SAR hari ini resmi kami tutup, namun bukan berarti pencarian berhenti total. Bila ada tanda-tanda atau informasi baru terkait keberadaan Izmael, kami siap membuka kembali operasi pencarian,” tegas Iwan.

Di rumahnya, Nurjanah masih menyimpan harapan. Meski diliputi kecemasan, ia percaya anaknya yang gesit dan periang itu masih bisa ditemukan dalam keadaan selamat.

“Dia gesit sekali. Tapi ini baru pertama kali kejadian seperti ini. Saya harap siapa pun yang melihat bisa bantu melapor. Kami hanya ingin dia cepat kembali,” katanya lirih.

Kini, waktu terus berjalan, namun doa tetap mengalir. Di tengah hiruk-pikuk kota, ada satu keluarga yang tak lelah menanti kabar tentang sang buah hati. Dan di tengah harapan itu, Balikpapan bersatu dalam satu niat: menemukan kembali jejak Izmael.[]

Redaksi12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X