BELGIA — Negara-negara anggota Uni Eropa (UE) menyatakan dukungan terhadap usulan untuk membatasi partisipasi pemasok perangkat medis asal China dalam tender pengadaan publik. Kebijakan ini diambil setelah muncul keluhan bahwa perusahaan-perusahaan asal Eropa tidak mendapat akses adil ke pasar tender China.
Mengutip Reuters, kebijakan ini merupakan bagian dari Instrumen Pengadaan Internasional (IPI) milik UE, yang bertujuan menciptakan kesetaraan dalam akses pasar antara mitra dagang.
Respon atas Diskriminasi Tender di China
Investigasi yang dilakukan Komisi Eropa sejak April 2024 menunjukkan bahwa China cenderung mengutamakan produk medis buatan dalam negeri, terutama dalam pengadaan rumah sakit. Hal ini membuat perusahaan Eropa sulit bersaing karena harga penawaran yang terlalu rendah, dan larangan eksplisit terhadap perangkat impor dalam sebagian besar tender.
Laporan resmi yang dirilis Januari lalu menyebutkan, dari sampel tender publik China, 87 persen mengandung pembatasan langsung atau tidak langsung terhadap produk asing—khususnya alat medis untuk telinga, hidung, tenggorokan, serta perangkat diagnostik dan pencitraan.
Sanksi UE untuk Penyedia China
Jika diterapkan, kebijakan ini memungkinkan Komisi Eropa untuk:
- Melarang perusahaan China berpartisipasi dalam tender besar UE.
- Memberi penalti skor dalam proses seleksi selama lima tahun.
Langkah ini akan menjadi penggunaan pertama instrumen IPI, dan dapat menambah ketegangan hubungan perdagangan UE–China, yang sebelumnya memanas karena tarif kendaraan listrik serta pembatasan alkohol dari UE oleh Beijing.
China: Ini Proteksionisme Terselubung
Merespons rencana UE, Kementerian Perdagangan China menyebutnya sebagai tindakan proteksionis dan menyerukan UE untuk bersikap “adil dan transparan”. Dalam pernyataan resmi, pihak China menyatakan keberatan atas penggunaan “alat sepihak” oleh UE yang dianggap mengganggu prinsip persaingan sehat.
“Kami akan mencermati langkah lanjutan dari Uni Eropa dan siap mengambil tindakan tegas demi melindungi kepentingan sah perusahaan kami,” tegas Kementerian Perdagangan China.
Sementara itu, Kamar Dagang China untuk Uni Eropa menyatakan “kekecewaan mendalam”, menuding kebijakan UE gagal mengakui bahwa perusahaan medis Eropa juga memiliki akses luas ke pasar China.
UE: Tindakan Ini Proporsional dan Perlu
Di sisi lain, pejabat Uni Eropa menyatakan bahwa setiap langkah harus tetap “proporsional” sesuai kerangka hukum UE. Meskipun Komisi Eropa belum membeberkan isi lengkap proposal atau hasil pemungutan suara, dukungan negara anggota memperkuat sinyal bahwa blok Eropa mulai lebih keras terhadap praktik perdagangan yang dianggap tidak adil.
Dalam konteks global yang penuh ketidakpastian, langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi melindungi pelaku industri dalam negeri sekaligus mendorong resiprositas dagang.