Upaya Dispora Kaltim Tingkatkan IPO dengan Pengenalan Olahraga Tradisional Sejak Usia Dini

SAMARINDA – PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terus berupaya untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) daerah dengan fokus pada pengenalan olahraga tradisional kepada anak-anak usia dini. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengadakan berbagai event yang melibatkan pelajar dan anak-anak, khususnya yang berusia dini.

Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim Bagus Sugiarta menjelaskan, pengenalan olahraga tradisional menjadi salah satu strategi penting dalam upaya membudayakan olahraga di kalangan generasi muda. 

“Kami di Dispora Kaltim sudah mulai memperkenalkan olahraga traditional dengan mengadakan berbagai event yang melibatkan pelajar dan anak-anak usia dini. Kami telah melakukan ini selama dua tahun terakhir, dengan tujuan untuk menumbuhkan minat olahraga sejak usia dini,” ujar Bagus, Kamis (28/11/2024).

Menurutnya, olahraga tradisional memiliki nilai-nilai budaya lokal yang dapat mempererat hubungan sosial dan membangun karakter anak-anak. Selain itu, pengenalan olahraga tradisional juga diharapkan dapat menjadi alternatif dalam mengurangi ketergantungan pada olahraga modern yang sering kali lebih mahal dan kurang menarik bagi anak-anak di daerah-daerah tertentu.

Namun, dalam pelaksanaannya, Bagus mengakui bahwa masih ada beberapa tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah kebiasaan anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama orang tua dan kurang berpartisipasi dalam kegiatan fisik. Hal ini, menurutnya, berdampak pada rendahnya angka partisipasi olahraga di kalangan anak-anak, yang akhirnya mempengaruhi rendahnya pengukuran IPO di Kaltim.

“Memang ada beberapa kekurangan yang ditemukan selama pengukuran IPO, salah satunya terkait dengan kebiasaan anak-anak yang lebih banyak tinggal bersama orang tua dan lebih sedikit berpartisipasi dalam kegiatan fisik. Ini berpengaruh pada rendahnya indeks pengukuran IPO di Kaltim,” ujar Bagus.

Meskipun demikian, Dispora Kaltim tetap optimis bahwa upaya untuk memperkenalkan olahraga tradisional ini akan membuahkan hasil yang positif dalam jangka panjang. 

Selain event-event yang melibatkan sekolah dan komunitas, pihak Dispora juga melakukan pelatihan kepada guru-guru pendidikan jasmani untuk dapat mengintegrasikan olahraga tradisional ke dalam kurikulum sekolah.

Ke depan, Dispora Kaltim berencana untuk memperluas program-program ini dengan melibatkan lebih banyak daerah di Kaltim, serta bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan fasilitas dan infrastruktur olahraga yang ada.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kaltim dapat meningkatkan indeks pembangunan olahraga secara signifikan, serta mendorong generasi muda untuk lebih aktif berolahraga dan menjaga kesehatan fisik mereka. [] 

Penulis: Nistia | Penyunting: aps

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com