SAMARINDA — Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengatasi kekurangan tenaga kesehatan di daerah kembali mendapat penguatan dari sektor pendidikan tinggi. Salah satunya melalui Institut Teknologi Kesehatan dan Sains (ITKES) Wiyata Husada Samarinda (WHS) yang dinilai berkontribusi signifikan dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas di bidang kesehatan.
Dalam acara wisuda mahasiswa ITKES WHS Tahun Akademik 2024–2025 yang berlangsung di Plenary Hall Convention Hall, Jalan Wahid Hasyim, Samarinda, Rabu (30/04/2025) kemarin, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menyampaikan apresiasi sekaligus harapannya agar institusi ini terus aktif menjawab kebutuhan tenaga kesehatan, terutama di wilayah-wilayah yang masih mengalami kekurangan.
“Kami berharap WHS terus beraktivitas dengan baik sehingga dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang sesuai kebutuhan. Kaltim masih kekurangan sekitar 1.300 tenaga kesehatan, dan dengan hadirnya lulusan dari WHS, kami harap kekurangan ini dapat teratasi,” ujar Seno Aji.
Data menunjukkan bahwa sebagian besar lulusan WHS bukan berasal dari pusat kota, tetapi dari berbagai daerah di Kaltim bahkan luar provinsi. Menurut Seno, hal ini menjadi peluang besar untuk pemerataan layanan kesehatan, terutama jika para lulusan tersebut bersedia kembali ke daerah asalnya dan berkontribusi langsung. “Hari ini, sekitar 350 mahasiswa akan kembali ke daerah asalnya, seperti Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, bahkan Malinau. Ini merupakan pencapaian luar biasa,” tambahnya.
Tidak hanya menekankan pentingnya kontribusi lulusan, Seno juga mendorong kabupaten/kota di Kaltim untuk memanfaatkan program pendidikan gratis yang telah disediakan Pemprov Kaltim. Menurutnya, banyak daerah yang dapat mengirimkan generasi mudanya untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa beban biaya yang berat. “Kami mengimbau kabupaten setempat agar menyekolahkan anak-anaknya. Misalnya, lulusan dari Mahakam Ulu dapat dikirimkan ke ITKES WHS dengan biaya yang ditanggung oleh kabupaten mereka. Kini, Kaltim memiliki program pendidikan gratis,” tegas Seno.
Dukungan Pemprov Kaltim terhadap dunia pendidikan, khususnya di sektor kesehatan, menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat layanan dasar masyarakat. Dengan lulusan-lulusan baru dari ITKES WHS, harapan besar tertuju pada penguatan sistem kesehatan daerah yang merata dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor ITKES WHS Eka Ananta Sidharta menjelaskan bahwa wisuda kali ini meluluskan satu orang dari Program Studi Diploma Tiga Analis Kesehatan, tiga orang dari Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis. Selanjutnya, ada 152 dari Program Studi Sarjana Keperawatan, 33 dari Program Studi Sarjana Kebidanan, 99 orang dari Program Studi Profesi Ners, dan 60 dari Program Studi Profesi Bidan.
Dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di ITKES WHS, pihaknya mengadopsi kurikulum berbasis kompetensi dan model Outcome-Based Education (OBE). Hal itu untuk memastikan agar lulusan ITKES WHS tidak hanya menguasai teori, tapi juga memiliki keterampilan praktik dan soft skill. “Kami mengembangkan sistem pembelajaran berbasis AR, VR, dan Virtual Space. Dengan itu diharapkan memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa,” ungkap Eka Ananta Sidharta.
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim