SAMARINDA — Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur, Seno Aji, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan keagamaan di Bumi Etam. Sabtu (07/06/2025), orang nomor dua di Provinsi Kaltim itu secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Mushalla Daarul Falaah di kompleks Pondok Pesantren Tahfiz Qur’an Daarul Falaah, yang terletak di Gang Saliki 10, Jalan Padat Karya, Kelurahan Sempaja, Kota Samarinda.
Acara berlangsung khidmat dan disaksikan oleh para tokoh agama, pengurus pondok pesantren, santri, serta masyarakat sekitar yang turut memadati area pembangunan sejak pagi hari. Peletakan batu pertama ini menandai dimulainya pembangunan mushalla yang diharapkan menjadi pusat kegiatan ibadah sekaligus sarana pendidikan spiritual bagi para santri penghafal Al-Qur’an.
Dalam sambutannya, Wagub Seno Aji menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah yang diambil oleh pihak pondok pesantren. Menurutnya, pembangunan fasilitas ibadah seperti mushalla di lingkungan pesantren bukan hanya simbol fisik semata, tetapi juga cerminan komitmen terhadap penguatan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat. “Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Pondok Pesantren Daarul Falaah. Ini adalah bentuk nyata dari ikhtiar kita bersama dalam membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual. Melalui pembangunan mushalla ini, kita berharap muncul lebih banyak lagi generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan mencintai Al-Qur’an,” ujar Seno Aji.
Wagub juga menekankan pentingnya peran pondok pesantren dalam membina karakter generasi muda. Ia menyebut, dalam era yang penuh tantangan global dan disrupsi moral seperti saat ini, pesantren memiliki posisi strategis sebagai benteng terakhir pendidikan nilai dan akhlak.
“Saat dunia makin terbuka dan tantangan terhadap moralitas makin besar, pesantren seperti Daarul Falaah ini harus menjadi garda terdepan. Anak-anak kita harus disiapkan bukan hanya untuk sukses secara akademis, tetapi juga agar menjadi pribadi yang berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Karena itu, saya sangat mendukung segala bentuk pembangunan yang tujuannya adalah untuk memperkuat pendidikan karakter Islami,” tuturnya.
Tak hanya itu, momen peletakan batu pertama kali ini terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, sebuah hari besar dalam Islam yang sarat dengan nilai pengorbanan, keikhlasan, dan kebersamaan. Wagub menilai bahwa bertepatan dengan Idul Adha, pembangunan mushalla ini diharapkan akan menjadi simbol pengorbanan bersama demi mencetak generasi unggul yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an.
“Sungguh ini waktu yang sangat tepat. Di hari yang penuh makna ini, kita memulai pembangunan tempat ibadah. Semoga ini menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat dan menjadi berkah bagi umat,” tambahnya.
Wagub juga menitipkan pesan khusus kepada para ustaz, ustazah, serta seluruh pengasuh Pondok Pesantren Daarul Falaah agar senantiasa menjaga kualitas pendidikan di lembaga tersebut. Ia berharap, para santri dapat tumbuh menjadi hafiz dan hafizah yang tidak hanya mahir dalam menghafal Al-Qur’an, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin ke seluruh penjuru Kalimantan Timur.
“Didiklah anak-anak kita ini dengan penuh cinta dan keteladanan. Mereka adalah masa depan kita. Jika mereka tumbuh dalam lingkungan yang sehat, religius, dan penuh kasih sayang, maka mereka akan menjadi cahaya di mana pun mereka berada,” pungkasnya.
Pembangunan Mushalla Daarul Falaah ini rencananya akan dilaksanakan secara bertahap, dengan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk donatur, masyarakat umum, serta dukungan dari pemerintah daerah. Mushalla ini nantinya tidak hanya akan menjadi tempat shalat, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan seperti kajian tafsir, pengajian rutin, pembinaan remaja Islam, dan pelatihan tahsin-tahfiz untuk santri dan masyarakat sekitar.
Dengan adanya mushalla ini, diharapkan Pondok Pesantren Daarul Falaah akan semakin lengkap dalam fasilitas pendukung pembinaan santri, sehingga mampu melahirkan generasi muda yang unggul secara ilmu, matang secara spiritual, dan siap menjadi penerus estafet kepemimpinan umat di masa depan. [] (ADV/HIM/RAS/DISKOMINFO.KALTIM)