SAMARINDA — Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), H. Seno Aji, secara resmi menutup rangkaian Pekan Kebudayaan Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2025 yang digelar selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 Juni 2025, di Lapangan Parkir Gelanggang Olahraga (GOR) Segiri, Samarinda.
Kegiatan tahunan ini merupakan inisiatif dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim, yang menghadirkan berbagai pertunjukan dan kompetisi seni budaya. Sejumlah kegiatan yang meramaikan acara antara lain lomba melukis, tari kreasi, musik tradisi, permainan rakyat, pentas seni pelajar, serta pameran warisan budaya takbenda (WBTb) dan karya kreatif siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kaltim.
Dalam sambutannya, Wagub Seno Aji menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara yang dinilainya mengandung makna mendalam bagi pelestarian budaya daerah. “Alhamdulillah, kita patut bersyukur karena kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah Provinsi Kaltim Tahun 2025 telah berlangsung lancar dan meriah sejak 19 hingga 21 Juni di Lapangan Parkir GOR Segiri Samarinda,” ujarnya Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Kaltim itu, pada Sabtu (21/06/2025).
Ia juga menyoroti pentingnya tema kegiatan tahun ini, “Menjaga Warisan Bhineka untuk Harmoni Pilar Budaya Kaltim,” sebagai bentuk pesan kolektif untuk terus menjaga identitas daerah melalui pelestarian budaya yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam rangkaian acara, mulai dari lomba melukis, tari kreasi, musik tradisi, permainan rakyat, hingga pameran budaya dan kreativitas pelajar. Semua ini mencerminkan kekayaan budaya Kaltim yang hidup di tengah masyarakat,” jelasnya.
Lebih jauh, Seno Aji menegaskan bahwa budaya memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah ke depan. “Budaya adalah identitas dan karakter masyarakat. Ia menjadi dasar cara pandang, cara hidup, serta kekuatan gotong royong bangsa. Dalam konteks pembangunan Kaltim, budaya harus dijaga sekaligus dikembangkan sebagai sumber inovasi, ekonomi kreatif, dan diplomasi sosial,” tambahnya.
Wagub turut memberikan apresiasi kepada para peserta dan pemenang lomba yang dinilai telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam pelestarian budaya. “Selamat kepada seluruh pemenang. Prestasi kalian bukan hanya membanggakan, tapi menjadi inspirasi bagi generasi lain untuk terus mencintai dan mengembangkan budaya daerah,” ucapnya.
Menutup sambutannya, ia memberikan penghargaan khusus kepada generasi muda yang dinilai berperan penting dalam proses regenerasi budaya di Kaltim. “Kami bangga kepada para pelajar, mahasiswa, seniman, guru, dan masyarakat yang telah menunjukkan bahwa pelestarian budaya Kaltim berada di tangan yang tepat. Kolaborasi lintas sektor inilah yang menjadi fondasi menuju Kaltim Sukses dan Generasi Emas,” pungkasnya.
Pekan Kebudayaan Daerah Kaltim 2025 menjadi bukti bahwa budaya bukan hanya warisan, tetapi juga ruang interaksi sosial, ekspresi, serta pembentukan karakter masyarakat. Dengan sinergi antara pemerintah, komunitas budaya, dan dunia pendidikan, Kaltim optimistis mampu mencetak generasi yang unggul secara akademis sekaligus kokoh dalam jati diri kebudayaannya. []
Penulis: Rifki Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan