Wamen Stella Christie Tinjau SMA 10, Dukung Transformasi Pendidikan

SAMARINDA – Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi dan Teknologi Republik Indonesia, Stella Christie, melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Samarinda, Rabu, (18/06/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari program nasional Sekolah Garuda Transformasi 2025, di mana SMA Negeri 10 Samarinda ditunjuk sebagai salah satu sekolah percontohan untuk inovasi dan penguatan pendidikan menengah.

Wamen Stella hadir bersama jajaran Direktorat Jenderal Teknologi dan disambut hangat oleh perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), kepala sekolah, guru, serta siswa SMA Negeri 10 Samarinda.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, diketahui berhalangan hadir, diwakili oleh Sekretaris Disdikbud Kaltim, Rahmat Ramadhan. Dalam sambutannya, Rahmat menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap pendidikan di daerah, khususnya di Kaltim. “Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, saya mengucapkan selamat datang kepada Ibu Wakil Menteri Pendidikan Tinggi dan Teknologi beserta jajaran. Kehadiran ini menjadi kehormatan dan bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap transformasi pendidikan di daerah,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa penunjukan SMA Negeri 10 Samarinda sebagai Sekolah Garuda adalah amanah besar yang menuntut komitmen dan dedikasi tinggi. “SMA Negeri 10 Samarinda terpilih sebagai Sekolah Garuda Transformasi 2025, sebuah kepercayaan besar yang harus dijawab dengan langkah konkret untuk membangun pendidikan yang inklusif dan berdaya saing,” jelas Rahmat.

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa sektor pendidikan merupakan salah satu prioritas utama pembangunan manusia di Kalimantan Timur. Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah menggulirkan berbagai program unggulan, salah satunya GratisPol, yang menjamin pendidikan gratis hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Sekolah Luar Biasa (SLB). “Kami di Pemprov Kaltim berkomitmen penuh mendukung dunia pendidikan melalui program unggulan seperti GratisPol. Tujuannya satu: memastikan seluruh anak di Kaltim mendapat akses pendidikan berkualitas, tanpa terkendala biaya atau lokasi,” tambahnya.

Pemprov Kaltim juga memperluas akses pendidikan dengan menyediakan layanan internet gratis di desa-desa, sebagai bentuk pemerataan kualitas pendidikan di daerah terpencil.

Dalam kesempatan itu, Rahmat menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun ekosistem pendidikan yang kuat dan berkelanjutan. “Kami yakin sinergi antara pusat dan daerah adalah kunci membangun ekosistem pendidikan yang kuat dan berkelanjutan. Kepada guru dan siswa SMA 10, teruslah berinovasi dan jadi teladan, dan tunjukkan bahwa Kaltim mampu mencetak generasi emas yang cerdas, tangguh, dan berkarakter,” katanya.

Rangkaian kunjungan Wamen Stella Christie turut diisi dengan dialog bersama siswa, pemaparan rencana pengembangan sekolah, serta peninjauan fasilitas penunjang kegiatan belajar-mengajar. Ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan kesiapan pihak sekolah dalam menyambut program transformasi pendidikan.

Menutup kegiatan, Rahmat menyampaikan harapan agar kunjungan tersebut menjadi awal kolaborasi jangka panjang yang bermanfaat bagi dunia pendidikan di Kalimantan Timur. “Semoga kunjungan Ibu Wakil Menteri menjadi awal kolaborasi yang lebih erat demi masa depan pendidikan Indonesia dari tanah Kalimantan Timur,” tutupnya. Dengan kunjungan ini, SMA Negeri 10 Samarinda diharapkan mampu menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya dalam menyukseskan agenda nasional menuju Indonesia Emas 2045. []

Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com