Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
ISTANBUL – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi tiba di Moskwa pada Minggu (22/6) untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin guna membahas serangan terbaru Israel dan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran. Kunjungan ini, seperti dilaporkan kantor berita Mehr, merupakan bagian dari upaya diplomasi Teheran pasca-serangan militer yang menargetkan tiga lokasi strategis di Iran.
Araghchi dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan Putin dan pejabat tinggi Rusia pada Senin (23/6) untuk membahas dampak serangan tersebut terhadap stabilitas regional dan internasional. Sebelum berangkat ke Moskwa, Menlu Iran menyatakan di Istanbul bahwa kunjungan ini memperkuat “kemitraan strategis” antara Teheran dan Moskwa di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat.
Serangan AS-Israel yang menjadi sorotan pembicaraan ini terjadi pada Minggu pagi, ketika pasukan Amerika membombardir fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan. Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa operasi tersebut melibatkan enam bom penghancur bunker yang dijatuhkan pesawat siluman B-2 ke Fordow, disusul puluhan rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam ke dua lokasi lainnya.
Eskalasi militer ini merupakan kelanjutan dari serangan Israel terhadap Iran sejak 13 Juni lalu, yang memicu serangan balasan Teheran. Otoritas Israel melaporkan sedikitnya 25 orang tewas dan ratusan luka-luka akibat rudal Iran. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Iran mencatat 430 korban jiwa dan lebih dari 3.500 luka-luka di pihak mereka akibat serangan Israel.
Pertemuan Araghchi dengan Putin dinilai penting untuk mengoordinasikan respons kedua negara terhadap krisis yang berpotensi meluas ini. Rusia, sebagai sekutu utama Iran dan anggota Dewan Keamanan PBB, memiliki peran kunci dalam upaya meredakan ketegangan dan mencari penyelesaian diplomatik.
Kunjungan ini juga mengindikasikan upaya Iran membangun aliansi yang lebih kuat di tengah tekanan militer dan sanksi ekonomi dari AS dan sekutunya. Hasil pertemuan Moskwa akan menjadi penentu bagi langkah-langkah Iran selanjutnya dalam menghadapi konflik yang semakin mengkhawatirkan ini. []
Admin05
