Mayoritas Produk AS Bebas Bea Masuk, Alkohol dan Daging Babi Tetap Kena Tarif!

WASHINGTON D.C  – Meskipun sebagian besar produk Amerika Serikat (AS) kini mendapatkan pembebasan tarif masuk ke Indonesia, tidak semua barang memperoleh perlakuan yang sama. Produk seperti minuman beralkohol dan daging babi tetap dikenakan tarif sesuai kesepakatan kedua negara.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, saat ditemui di kantornya pada Jumat (18/7). Menurutnya, dari total 11.552 pos tarif dalam sistem harmonisasi perdagangan (HS), sebanyak 11.474 pos tarif atau sekitar 99% produk AS telah disepakati untuk bebas bea masuk.

“Ada beberapa produk yang tetap tidak diberi tarif nol persen, dan itu hasil diskusi bersama. Misalnya minuman alkohol dan daging babi, meskipun kita sebenarnya juga tidak mengimpor daging babi dalam jumlah signifikan,” ujar Susiwijono.

Ia menekankan bahwa kebijakan pembebasan tarif ini bukan hal baru. Sebelum era Presiden AS Donald Trump, sebagian besar produk AS sudah menikmati tarif nol persen saat masuk ke Indonesia.

“Selama ini pun tanpa Trump, tanpa siapapun, barang-barang asal AS itu mayoritas sudah kena tarif 0 persen. Kalau nggak salah, dari sekitar 1.482 pos tarif produk AS yang kita impor, lebih dari 40 persennya memang sudah nol,” jelasnya.

Selain dengan AS, Indonesia juga telah memiliki kesepakatan serupa dengan berbagai negara melalui perjanjian seperti Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan Free Trade Agreement (FTA), yang umumnya mengarah pada penghapusan tarif masuk.

“Kalau dicek di buku tarif Bea Cukai, mayoritas produk dari berbagai negara memang sudah dikenakan tarif 0 persen. Jadi bukan karena perjanjian dagang baru lalu tiba-tiba semua nol. Tidak ada itu yang namanya banjir impor,” tegas Susiwijono.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengumumkan penurunan tarif impor barang dari Indonesia menjadi 19%, turun signifikan dari sebelumnya yang mencapai 32%. Pengumuman ini merupakan bagian dari kesepakatan dagang bilateral yang lebih luas antara kedua negara.

“Mereka akan membayar 19 persen dan kami tidak akan membayar apapun. Kami akan mendapat akses penuh ke pasar Indonesia. Dan ada beberapa kesepakatan besar yang akan segera diumumkan,” ujar Trump dalam konferensi pers di Washington, Selasa (15/7) waktu setempat, seperti dikutip dari Reuters.

Dalam kesepakatan tersebut, Indonesia juga berkomitmen membeli 50 unit pesawat Boeing, energi senilai US$15 miliar, dan produk pertanian AS sebesar US$4,5 miliar.

“Banyak dari pesawat itu adalah tipe Boeing 777,” tambah Trump, dikutip dari AFP.

Kebijakan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan AS, sekaligus memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak tanpa mengganggu stabilitas pasar domestik.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com