DPRD Samarinda Dorong Sungai Jadi Transportasi Alternatif

SAMARINDA – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda mendorong pemanfaatan sungai sebagai sistem transportasi alternatif guna mengurai kemacetan sekaligus membuka peluang baru di sektor pariwisata. Gagasan ini dikemas melalui pendekatan revitalisasi sungai secara berkelanjutan, sehingga fungsinya tidak hanya sebatas ekologi, tetapi juga mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi kreatif.

“Salah satu yang sedang kita dorong itu kan adalah menjadikan sungai sebagai sistem transportasi,” ujar Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim, saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda, Senin (4/8/2025) siang.

Menurutnya, ketergantungan masyarakat terhadap transportasi darat telah membebani jalan-jalan kota. Dampaknya, kemacetan terjadi di sejumlah titik strategis Samarinda. Kondisi ini memerlukan alternatif yang lebih berkelanjutan dan selaras dengan karakter geografis daerah yang dilintasi sungai-sungai besar. “Jadi selama ini kita terlalu mengandalkan sisi darat dalam sistem transportasi,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, saat ini tengah digagas pemikiran dari internal Komisi III untuk mengoptimalkan Sungai Mahakam dan Karang Mumus sebagai jalur transportasi air yang terintegrasi. Pemanfaatannya diharapkan mampu menjawab kebutuhan fungsional sekaligus memberikan nilai estetis bagi kota. “Jadi sekarang ini sedang ada pikiran dari kami di Komisi III, bagaimana sungai itu menjadi salah satu opsi untuk transportasi di Samarinda,” ujarnya.

Abdul Rohim menilai pengembangan transportasi sungai tidak hanya menjadi solusi konkrit untuk mengurai kemacetan, tetapi juga berpotensi memperkuat sektor wisata bahari. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan, meningkatkan kunjungan, dan mendorong pendapatan daerah.

“Jadi kita berharap nanti ini yang menjadi membantu kita untuk memecah kemacetan, sekarang macet sudah lumayan jadi memecah kemacetan, kemudian bisa menjadi opsi untuk wisata bahari,” katanya.

Ia menegaskan, gagasan ini tidak sekadar memindahkan arus lalu lintas ke jalur air. Lebih dari itu, inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan perhatian terhadap sungai dari aspek kebersihan, kelestarian fungsi ekologis, hingga manfaat ekonominya bagi warga. “Jadi ada upaya tuh revitalisasi sungai, baik untuk kebutuhan transportasi maupun untuk kebutuhan wisata,” ucapnya.

Dengan mengintegrasikan sungai ke dalam sistem transportasi kota, Abdul Rohim berharap akan tumbuh kesadaran kolektif untuk menjaga sungai tetap bersih, sehat, dan layak pakai. Kesadaran ini diharapkan membawa manfaat jangka panjang, tidak hanya bagi generasi sekarang, tetapi juga masa depan.

“Nah, nanti kalau ini dimanfaatkan untuk itu, sehingga nanti kita punya perhatian ke sungai, baik itu tadi merawat sungainya supaya bersih, dan itu nanti dampaknya ke belakang itu,” pungkasnya. [] ADVERTORIAL

Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com