Empat Kandidat Adu Strategi dan Integritas di Manunggal Jaya

KUTAI KARTANEGARA – Harapan baru menyelimuti Desa Manunggal Jaya, Kutai Kartanegara. Di tengah proses pemilihan Kepala Desa Antar Waktu (PAW) yang berlangsung secara terbuka dan strategis, empat calon pemimpin desa saling beradu gagasan dan kompetensi dalam ujian tertulis yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar.

Kegiatan yang difasilitasi langsung oleh DPMD Kukar menjadi bagian dari proses penyaringan calon kepala desa yang akan menjabat hingga tahun 2027, menggantikan pemimpin sebelumnya yang mengundurkan diri. Menurut Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa, Poino, tes tertulis ini merupakan mekanisme seleksi tambahan yang diterapkan karena jumlah calon yang melebihi batas maksimal tiga orang, Senin (28/07/2025)

“Kami tidak hanya melihat hasil tes. Pengalaman kerja, tingkat pendidikan, usia yang ideal, dan domisili juga menjadi komponen penilaian yang digabungkan untuk menentukan tiga kandidat terbaik,” jelas Poino.

Proses seleksi PAW ini dirancang sedemikian rupa agar menjunjung tinggi objektivitas dan transparansi. Jika terjadi hasil akhir yang sama pada posisi ketiga dan keempat, maka DPMD Kukar siap melaksanakan tes ulang guna menentukan siapa yang layak masuk ke jajaran tiga besar. “Kecil kemungkinan nilainya benar-benar sama, karena penilaian bersifat komprehensif. Tapi kami siap hadapi segala kemungkinan,” tambahnya.

Lebih dari sekadar prosedur administratif, DPMD Kukar menegaskan bahwa musyawarah yang akan digelar nantinya harus diikuti oleh figur-figur terbaik mereka yang memiliki kapasitas dan komitmen nyata untuk membawa kemajuan bagi desa. “Kami ingin calon-calon yang tampil nanti adalah wajah masa depan desa, sosok yang siap bekerja sama dan membangun bersama warga,” tutup Poino dengan harapan besar.

Proses seleksi PAW di Manunggal Jaya menunjukkan bahwa regenerasi kepemimpinan desa bisa dilakukan dengan jujur, inklusif, dan profesional. Sebuah contoh bagaimana tata kelola lokal bisa menghadirkan harapan baru, bukan hanya bagi desa, tapi juga seluruh komunitas.[] ADVERTORIAL

Redaksi03