KOTAWARINGIN TIMUR – Warga Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, kembali diselimuti suasana duka mendalam setelah kepergian Amang Alui, ayah dari Muhammad Zaki Ramadhan (6) yang sebelumnya juga meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Amang Alui menghembuskan napas terakhir di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya pada Kamis siang (21/08/2025) sekitar pukul 12.30 WIB. “Benar, ayahnya Zaki meninggal di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya sekitar pukul 12.30 WIB,” ujar Bahtiar, kerabat korban.
Musibah tragis ini berawal dari kecelakaan pada Minggu sore (10/08/2025) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, sepeda motor Yamaha Xeon berwarna hijau yang dikendarai Mo (50), warga Desa Jaya Karet, menabrak bagian belakang mobil pikap Suzuki hitam dengan nomor polisi KH 8049 FF yang sedang mengangkut besi tenda. Dalam kecelakaan itu, Mo membonceng istrinya, JE (56), serta putranya, MZR (6).
Benturan keras membuat mereka terlempar ke jalan. Besi tenda yang terjatuh dari pikap menembus dada Zaki. Bocah malang itu sempat dirawat intensif di rumah sakit, namun akhirnya meninggal dunia pada Selasa malam (19/08/2025) setelah beberapa hari berjuang dalam kondisi koma.
Sementara kedua orang tuanya mengalami luka parah dan harus menjalani perawatan intensif. Namun takdir berkata lain, Amang Alui menyusul anaknya ke peristirahatan terakhir. Kondisi ini membuat warga Samuda terpukul. “Belum hilang rasa sedih kami atas kepergian Zaki, kini ayahnya pun menyusul. Sang ibu masih dalam perawatan. Ini benar-benar cobaan berat,” ucap Bahtiar.
Jenazah Amang Alui kemudian dibawa ke rumah duka di Samuda sebelum dimakamkan di pemakaman keluarga. Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar dan warga sekitar yang mengenal mereka. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan yang merenggut dua nyawa dalam satu keluarga tersebut.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan