KUTAI KARTANEGARA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, hadir dalam pembukaan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) 1 Muharram 1447 Hijriah tahun 2025 yang digelar di Halaman Parkir Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Minggu (29/06/2025). Kegiatan ini menjadi momen penting bagi masyarakat setempat untuk menegaskan nilai-nilai keagamaan sekaligus mempererat silaturahmi antarumat Muslim.
Acara yang dirangkai dengan Pawai Obor dan tausiyah oleh Ustadz Alfie Alfandy ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara, Sunggono. Kehadiran tokoh-tokoh pemerintahan sekaligus memberikan dukungan moral bagi kelancaran kegiatan keagamaan yang berlangsung meriah tersebut.
Ahmad Yani menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada panitia PHBI, khususnya mereka yang menangani kegiatan pada malam peringatan 1 Muharram. Menurutnya, penyelenggaraan acara yang melibatkan pawai obor dan majelis talim menunjukkan bahwa tradisi keagamaan tetap terjaga dan dapat menjadi sarana edukasi spiritual bagi masyarakat.
“Dan ini membuktikan bahwa agama itu kan harus digaungkan, harus dijalankan. Salah satunya adalah acara pada malam ini. Yang ini menandakan sebenarnya bahwa kenapa ada obor, kemudian juga itu bahwa menandakan kita ini kan sebenarnya berhijrah,” ujarnya.
Ketua DPRD Kukar ini menekankan bahwa momentum Muharram seharusnya menjadi titik refleksi untuk memperbaiki diri. Semua perbuatan buruk di masa lalu harus diubah menjadi lebih baik, sementara tindakan dan sikap yang masih kurang tepat perlu diperbaiki. Menurutnya, pergantian tahun Hijriah menjadi momen bagi setiap individu untuk menata ulang kehidupan dan menguatkan niat dalam beribadah.
“Lanjutnya, tentu perbuatan-perbuatan yang buruk, pasti akan berubah menjadi baik. Perbuatan-perbuatan yang kira-kira selama ini kurang pas, kurang bagus. Memasuki bulan Muharram ini harus lebih baik, intinya harus lebih baik dari yang kemarin, dan tentu yang akan datang harus lebih baik dari hari ini,” kata Ahmad Yani.
Selain sebagai ajang refleksi spiritual, kegiatan PHBI juga dianggap sebagai sarana untuk membangun semangat kebersamaan. Ahmad Yani menyebutkan bahwa keberhasilan penyelenggaraan acara menjadi indikator betapa pentingnya menjaga konsistensi dalam menggelorakan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
“Dan kesuksesan itu tetap harus diciptakan gitu, serta dijalankan apalagi hari besar Islam ini menandakan semua umat muslim bergembira. Karena sebenarnya ini adalah hari kemuliaan, sebenarnya hari penghormatan. Yang tentu siapapun yang beribadah di bulan ini dilipat gandakan pahalanya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ahmad Yani menekankan keistimewaan bulan Muharram sebagai bulan yang membawa kemuliaan. Ia menegaskan bahwa setiap usaha ibadah dan kegiatan keagamaan yang dilakukan pada bulan ini memiliki nilai lebih dan menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk meningkatkan kualitas spiritual serta meneguhkan komitmen menjalankan perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari.
“Termasuk ini bulan-bulan Muharram bulan yang tentu dapat kemuliaan. Oleh karena itu kami sangat memberikan apresiasi kepada penyelenggara, acara ini bisa berjalan sesuai yang kita harapkan,” tutupnya. [] ADVERTORIAL
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan