Ahmad Yani: Multi Years Pastikan Hulu dan Pesisir Tak Tertinggal

KUTAI KARTANEGARA – Keterbatasan anggaran di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi alasan perlunya strategi baru dalam pembangunan daerah. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar, Ahmad Yani, menilai penerapan skema pembangunan multiyears atau tahun jamak merupakan jawaban agar pembangunan tidak terpusat di satu wilayah saja.

Menurutnya, dengan luasnya wilayah Kukar serta anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang berada di kisaran Rp7–Rp8 triliun per tahun, pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan pembiayaan tahunan. Jika sistem tahunan terus dipakai, maka proyek berskala besar sulit diselesaikan tepat waktu, sementara daerah lain berisiko terabaikan.

“Wilayah Kukar sangat luas. Kalau setiap tahun anggaran hanya difokuskan ke satu titik, maka daerah lain akan tertinggal. Skema multi years memungkinkan pembangunan berjalan merata di semua wilayah,” ujarnya, Rabu (06/08/2025).

Yani mencontohkan, sejumlah proyek strategis seperti pembangunan jembatan, penataan bantaran sungai, perkantoran pelayanan terpadu, hingga peningkatan konektivitas jalan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) membutuhkan waktu pengerjaan panjang. Karena itu, model pembiayaan bertahap selama lima tahun dinilainya lebih realistis.

“Konsep ini memastikan tidak ada wilayah yang tertinggal. Pembangunan di hulu, pesisir, maupun wilayah penyangga IKN dapat berjalan bersama-sama,” jelasnya.

Namun, ia mengingatkan agar skema multiyears tidak sekadar dijalankan tanpa perencanaan matang. Peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sangat penting dalam menyiapkan rancangan detail proyek, mulai dari target, tahapan, hingga skema pembiayaan.

“Perencanaan jangka panjang yang terukur adalah kunci. Kita tidak boleh memulai proyek besar tanpa kejelasan penyelesaian. Dengan multi years setiap rupiah anggaran bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Dengan dukungan DPRD, Ahmad Yani berharap pemerintah daerah menjadikan konsep multiyears sebagai strategi pembangunan berkelanjutan. Ia optimistis, jika dijalankan konsisten, manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat di seluruh kecamatan.

“Dengan anggaran yang terbatas, multi years adalah pilihan bijak. Pembangunan bisa berjalan di berbagai titik secara bersamaan, sehingga manfaatnya dirasakan oleh semua warga Kukar,” pungkasnya. [] ADVERTORIAL

Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com