Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
NUNUKAN – Upaya Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dalam mengurangi angka pengangguran kembali ditunjukkan melalui rencana penyelenggaraan Job Fair 2025. Kegiatan ini akan berlangsung pada 8–9 Oktober mendatang di GOR Dwikora Nunukan dan disiapkan menjadi ruang strategis pertemuan antara pencari kerja dengan perusahaan dari berbagai sektor.
Hingga Rabu (24/09/2025), tercatat 16 perusahaan memastikan diri bergabung, dengan total 260 lowongan kerja yang ditawarkan. Sektor yang berpartisipasi cukup beragam, mulai dari perkebunan, UMKM, hingga perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI).
Kabid Perencanaan dan Penempatan Kerja Disnakertrans Nunukan, Rahmawati Matto, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar agenda rutin, melainkan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memperluas akses kerja bagi masyarakat, khususnya kalangan muda di wilayah perbatasan.
“Insyaallah Job Fair 2025 ini kita adakan di GOR Dwikora pada 8 sampai 9 Oktober. Sampai saat ini ada 16 perusahaan yang ikut serta dengan 260 lowongan kerja yang ditawarkan. Sektor yang terlibat pun cukup beragam, mulai dari perkebunan, UMKM, hingga P3MI,” ujar Rahmawati.
Rahmawati mengungkapkan, jumlah perusahaan yang ikut serta masih mungkin bertambah hingga menjelang hari pelaksanaan. Pihaknya terus menjalin komunikasi dengan sejumlah perusahaan agar lebih banyak lowongan dibuka untuk masyarakat Nunukan.
“Persiapan kami dimulai sejak satu bulan sebelumnya. Kami menjaring perusahaan untuk membuka lowongan kerja, dan ini masih terus berkembang hingga satu minggu sebelum hari H. Jadi, tidak menutup kemungkinan jumlah lowongan dan perusahaan akan bertambah,” jelasnya.
Selain pendaftaran langsung di lokasi, Disnakertrans Nunukan juga memfasilitasi pendaftaran daring melalui situs resmi yang sudah disebarkan kepada masyarakat. “Untuk sementara kami juga menjaring pelamar melalui situs online yang kami bagikan di flyer sebelumnya. Namun kami memang masih menunggu update berapa jumlah yang sudah mendaftar,” tambah Rahmawati.
Job Fair tahun ini diharapkan menjadi momentum penting bagi generasi muda yang ingin membangun karier. Rahmawati mengingatkan para pencari kerja agar mempersiapkan diri dengan baik, mulai dari berkas lamaran hingga keterampilan wawancara.
“Ini merupakan peluang besar, khususnya bagi anak-anak muda kita. Job Fair bukan hanya soal mencari pekerjaan, tetapi juga membuka jalan untuk merintis karier dan membangun pengalaman baru,” tegasnya.
Ia menambahkan, kegiatan semacam ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi agar para pencari kerja terbiasa menghadapi proses seleksi yang lebih profesional.
Lebih jauh, Rahmawati menilai bahwa Job Fair adalah bagian dari strategi Pemkab Nunukan dalam menekan angka pengangguran. Dengan adanya kegiatan ini, pemerintah tidak hanya mempertemukan pencari kerja dan perusahaan, tetapi juga memastikan informasi lowongan dapat diakses secara merata oleh masyarakat.
“Job Fair ini tidak hanya mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan, tetapi juga menjadi sarana pemerintah untuk memastikan akses informasi kerja terbuka bagi semua lapisan masyarakat,” ungkapnya.
Menjelang hari pelaksanaan, panitia akan terus memperbarui informasi terkait jumlah perusahaan peserta, posisi yang tersedia, serta teknis pendaftaran. Semua perkembangan akan diumumkan melalui kanal resmi Disnakertrans Nunukan.
Melalui Job Fair 2025, diharapkan masyarakat, khususnya kaum muda, dapat menemukan peluang kerja sesuai minat dan keahlian. Di sisi lain, perusahaan pun bisa mendapatkan tenaga kerja lokal yang kompeten.
“Kami ingin memastikan semua masyarakat mendapatkan informasi yang sama dan jelas, sehingga bisa mempersiapkan diri sejak awal,” pungkas Rahmawati.
Dengan semakin luasnya partisipasi perusahaan dan tingginya minat pencari kerja, Job Fair 2025 di Nunukan diharapkan tidak hanya menjadi ajang rekrutmen, tetapi juga pijakan penting dalam pembangunan ekonomi daerah perbatasan Kalimantan Utara. []
Admin03
